Pendiri ChatGPT Khawatir Gen Z Terlalu Bergantung Sama AI untuk Ambil Keputusan

4 days ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 JOEL SAGET/AFPCEO OpenAI, Sam Altman. Foto: JOEL SAGET/AFP

CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap orang-orang yang terlalu bergantung untuk pengambilan keputusan pada kecerdasan buatan (AI) yang diciptakannya, ChatGPT.

Altman mengatakan saat berbicara di konferensi perbankan yang diselenggarakan oleh Federal Reserve, terdapat ketergantungan emosional yang berlebihan pada ChatGPT terutama di kalangan anak muda.

"Orang-orang terlalu bergantung pada ChatGPT," kata Altman, mengutip Business Insider. "Ada anak muda yang bilang 'Aku nggak bisa ambil keputusan apa pun dalam hidupku tanpa cerita ke ChatGPT tentang semua yang terjadi. ChatGPT kenal aku, kenal teman-temanku. Aku bakal lakuin apa pun yang dia bilang.' Rasanya itu sangat buruk buatku."

Hal ini terjadi setelah data baru menemukan ChatGPT menerima lebih dari 2,5 miliar permintaan setiap hari dari lebih 500 juta pengguna aktif mingguan.

Salah satu yang mendominasi pengguna aktif ChatGPT adalah kaum muda. Anak muda saat ini semakin banyak menggunakan chatbot berbasis kecerdasan buatan dan mengandalkannya sebagai pendamping dalam kehidupan sehari-hari.

 Fit Ztudio/ShutterstockIlustrasi Gen Z. Foto: Fit Ztudio/Shutterstock

Ia menjelaskan bahwa ketergantungan berlebihan pada ChatGPT untuk pengambilan keputusan adalah hal yang sangat umum di kalangan anak muda.

Menurut laporan Common Sense Media, sebanyak 72% remaja menggunakan pendamping AI. Separuh dari mereka yang disurvei mengatakan setidaknya "agak" mempercayai saran dari pendamping AI mereka.

Dalam survei yang sama, 27% responden berusia 13-14 tahun mengatakan mereka mempercayai teknologi tersebut dibandingkan dengan 20% responden berusia 15-17 tahun. Pada kelompok yang mengatakan mempercayai teman AI mereka, 23% mempercayai AI "cukup" atau "sepenuhnya".

Berbicara tentang kekhawatirannya, Altman mengatakan bahwa OpenAI sangat berusaha untuk memahami apa yang harus dilakukan terhadap hal itu.

"Bahkan jika ChatGPT memberikan saran yang bagus, bahkan jika ChatGPT memberikan saran yang jauh lebih baik daripada terapis manusia mana pun, ada sesuatu yang terasa buruk dan berbahaya ketika kita secara kolektif memutuskan untuk hidup sesuai dengan apa yang dikatakan AI," ujar Altman.

 Alex Photo Stock/ShutterstockIlustrasi AI ChatGPT. Foto: Alex Photo Stock/Shutterstock

Para pakar teknologi dan pendidikan juga turut prihatin dengan isu ini. Pedoman dan kampanye kesadaran mungkin diperlukan untuk memastikan penggunaan AI yang bertanggung jawab.

Karena perangkat-perangkat ini membentuk keputusan dan mempengaruhi perspektif, terdapat risiko amplifikasi bias jika algoritma yang mendasarinya tidak transparan atau teregulasi dengan baik.

Komentar yang Altman ungkapkan, menyentuh dampak sosial yang lebih luas, termasuk bagaimana AI dapat mengubah hubungan interpersonal. Jika individu semakin bergantung pada AI untuk komunikasi atau dukungan emosional, hubungan manusia mungkin akan terpengaruh.

"Ini bukan hanya tentang produktivitas, ini tentang bagaimana kita berhubungan satu sama lain dan tumbuh sebagai masyarakat," ungkap Altman.

Reporter: Muhamad Ardyansyah

Read Entire Article