Fakta-fakta Pajak Pedagang Toko Online yang Resmi Berlaku

3 weeks ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pekerja menawarkan produk dagangannya secara daring melalui aplikasi E-Commerce di Thamrin City, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanPekerja menawarkan produk dagangannya secara daring melalui aplikasi E-Commerce di Thamrin City, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Aturan mengenai pemungutan pajak bagi pedagang online yang berjualan melalui e-commerce kini telah resmi diberlakukan.

Ketentuan tersebut menjadikan platform e-commerce sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk memungut, menyetor, dan melaporkan Pajak Penghasilan (PPh) dari para pedagang online yang menggunakan layanan mereka.

Hal ini termaktub dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025 Tentang Penunjukan Pihak Lain Sebagai Pemungut, Penyetor, dan Pelaporan Pajak Penghasilan yang Dipungut oleh Pihak Lain atas Penghasilan yang Diterima atau Diperoleh Pedagang Dalam Negeri dengan Mekanisme Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Beleid tersebut telah diundangkan pada Senin (14/7).

Berdasarkan Pasal 2 dalam aturan tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) secara resmi menunjuk pihak lain dalam hal ini penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) atau e-commerce untuk menjalankan kewajiban perpajakan atas penghasilan yang diperoleh para pedagang online melalui transaksi elektronik.

Pajak yang dikenakan adalah PPh Pasal 22 dengan tarif sebesar 0,5 persen dari total peredaran bruto yang diterima oleh pedagang dalam negeri, sesuai dengan nilai yang tercantum dalam dokumen tagihan.

Dalam Pasal 3 Ayat 1 disebutkan bahwa pihak yang ditunjuk untuk memungut PPh Pasal 22 adalah penyelenggara perdagangan melalui PMSE atau e-commerce, baik yang berkedudukan di dalam maupun luar negeri, asalkan memenuhi kriteria tertentu. Kriteria tersebut mencakup penggunaan rekening escrow untuk menampung penghasilan dari transaksi di Indonesia dengan nilai atau jumlah pengakses tertentu dalam 12 bulan, yang besarannya akan ditentukan oleh Menkeu.

Sementara itu, dalam Pasal 5 dijelaskan bahwa pedagang online pribadi atau badan dikenai pungutan jika menerima penghasilan melalui rekening bank atau rekening keuangan serupa, serta bertransaksi dengan IP address Indonesia atau nomor telepon berkode Indonesia.

Pelaku Usaha dengan Omzet Tahunan di Bawah Rp 500 Juta Tak Kena

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyampaikan aturan ini tidak berlaku untuk pelaku usaha mikro dengan omzet tahunan di bawah Rp 500 juta.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Rosmauli, menjelaskan kebijakan ini merupakan perubahan mekanisme, bukan penambahan jenis pajak baru.

“Pedagang orang pribadi dalam negeri yang beromzet sampai dengan Rp 500 juta per tahun tetap tidak dikenakan PPh dalam skema ini, sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Rosmauli dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (15/7).

Ke depan, platform marketplace akan bertanggung jawab untuk langsung memotong pajak dari setiap transaksi penjualan yang terjadi di sistem mereka. Kebijakan ini ditujukan bagi pelaku usaha yang sebenarnya sudah memiliki kewajiban membayar PPh, tetapi selama ini menjalankan kewajiban tersebut secara mandiri.

Penerimaan Negara dari Pajak Ekonomi Digital

DJP mencatat total penerimaan pajak dari sektor ekonomi digital mencapai Rp 34,91 triliun hingga 31 Maret 2025.

Angka tersebut mencakup pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) sebesar Rp 27,48 triliun, pajak kripto sebesar Rp 1,2 triliun, pajak fintech (P2P lending) sebesar Rp 3,28 triliun, dan pajak yang dipungut oleh pihak lain atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (pajak SIPP) sebesar Rp 2,94 triliun.

Hingga Maret 2025, pemerintah telah menetapkan sebanyak 211 pelaku usaha PMSE sebagai pemungut PPN. Pada bulan yang sama, terdapat satu perubahan data pemungut atas nama Zoom Communications, Inc.

Read Entire Article