Timnas Brasil Tumbang di Markas Bolivia, Pengamat Desak FIFA Bertindak: Jangan Tunggu Musibah Terjadi

11 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Brasil harus menerima kenyataan pahit setelah menderita kekalahan perdananya di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan, Selecao takluk 0-1 dari Bolivia. Kekalahan ini terjadi di Stadion El Alto yang berada di ketinggian 4.150 meter di atas permukaan laut.

Gol tunggal Bolivia pada laga tersebut menjadi kali pertama gawang Brasil kebobolan sejak Ancelotti duduk di kursi pelatih. Meskipun sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026, hasil ini menyisakan catatan minor bagi tim Samba. Ketinggian ekstrem venue pertandingan menjadi sorotan utama dalam kekalahan ini.

Kekalahan ini juga menandai akhir kualifikasi yang kurang memuaskan bagi timnas Brasil, yang menutup kampanye di posisi kelima klasemen akhir dengan perolehan poin terendah sepanjang sejarah kualifikasi mereka. Kritikan tajam pun dilontarkan oleh komentator senior terkait kondisi pertandingan dan performa tim.

Di tengah akhir masa baktinya bersama Real Madrid, Carlo Ancelotti membuat keputusan besar: melatih Timnas Brasil! Selecao mengambil langkah berani dengan mempercayakan tim yang sudah lama puasa gelar Piala Dunia kepada pelatih legendaris asal Italia...

Kekalahan Perdana Timnas Brasil di Ketinggian Ekstrem

Timnas Brasil merasakan kekalahan pertamanya sejak ditangani Carlo Ancelotti saat bertandang ke markas Bolivia. Laga yang berlangsung di Stadion El Alto ini berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan tuan rumah. Kekalahan ini menjadi sorotan karena merupakan kali pertama gawang Brasil kebobolan di bawah arahan Ancelotti.

Stadion El Alto dikenal memiliki tantangan tersendiri bagi para pemain, berada di ketinggian 4.150 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini bahkan 500 meter lebih tinggi dari ibu kota La Paz, yang juga sudah terkenal sebagai lokasi sulit bagi tim-tim tamu. Kondisi atmosfer yang tipis di ketinggian tersebut jelas mempengaruhi performa fisik para pemain.

Komentator senior asal Brasil, Galvao Bueno, secara tegas menyebut bermain di ketinggian tersebut sebagai "tindakan kriminal". Menurutnya, para pemain Brasil kesulitan bernapas dan tidak mampu bangkit sejak babak pertama. Ia bahkan mempertanyakan mengapa CONMEBOL dan FIFA membiarkan pertandingan sepak bola berlangsung di kondisi yang "tidak manusiawi" tersebut.

"Bermain di ketinggian 4.150 meter sungguh tidak manusiawi. Ini sebuah tindakan kriminal. Apakah CONMEBOL dan FIFA akan menunggu sampai terjadi bencana, tragedi, sampai ada pemain yang kehilangan nyawa dalam pertandingan sepak bola di ketinggian seperti ini?" katanya.

"Semua pihak seharusnya menekan lebih keras. Halo FIFA, bermain di ketinggian seperti ini adalah sebuah kejahatan.”

Performa Timnas Brasil Sepanjang Kualifikasi

Meskipun menelan kekalahan di laga terakhir, timnas Brasil telah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, mereka menutup kualifikasi di posisi kelima klasemen akhir, sebuah pencapaian yang jauh dari ekspektasi bagi tim sekelas Selecao. Total 28 poin dari 18 pertandingan merupakan perolehan terendah Brasil sepanjang sejarah format kualifikasi Piala Dunia.

Sepanjang kualifikasi, tim Samba menelan enam kekalahan dari lima tim berbeda. Salah satu kekalahan paling menyakitkan adalah kekalahan perdana di laga kandang dalam sejarah kualifikasi, yang terjadi saat melawan rival abadi, Argentina. Ini menjadi noda hitam dalam rekor kandang mereka yang sebelumnya tak terkalahkan.

Timnas Argentina menjadi lawan yang paling dominan bagi Brasil, mengalahkan mereka dalam dua pertemuan. Termasuk kemenangan 4-1 di Buenos Aires dan kekalahan 0-1 di kandang sendiri. Inkonsistensi performa ini juga diwarnai dengan pergantian tiga pelatih berbeda sepanjang kualifikasi, yang turut berkontribusi pada hasil yang kurang memuaskan.

Kritik Pedas Galvao Bueno untuk Timnas Brasil

Komentator legendaris Brasil, Galvao Bueno, melontarkan kritik keras terhadap performa timnas Brasil di kualifikasi, khususnya setelah kekalahan dari Bolivia. Ia menyatakan bahwa kekalahan di El Alto sudah bisa diduga mengingat kondisi lapangan. Galvao menilai pertandingan tersebut harus "dihapus dari sejarah sepak bola Brasil" meskipun tim sudah lolos.

Galvao menyoroti inkonsistensi yang dialami timnas Brasil yang ditangani oleh tiga pelatih berbeda selama kualifikasi. Ia membandingkan bahwa di bawah dua pelatih sebelumnya, Brasil kebobolan 17 gol dalam 12 pertandingan, sementara di bawah Ancelotti, gawang mereka baru kebobolan pertama kali di laga ini. Ini menunjukkan adanya masalah fundamental dalam stabilitas tim.

Lebih lanjut, Galvao menegaskan bahwa jika sistem lama yang hanya memberikan empat tiket langsung masih berlaku, timnas Brasil akan terpaksa menjalani play-off, sebuah skenario yang belum pernah terjadi pada mereka. Ia juga menyerukan kepada CONMEBOL dan FIFA untuk bertindak, mempertanyakan apakah mereka akan menunggu tragedi terjadi di ketinggian ekstrem sebelum mengambil tindakan.

Posisi Akhir Timnas Brasil di Klasemen Kualifikasi

Timnas Brasil menutup kampanye Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL di urutan kelima dari 10 tim peserta. Mereka mengumpulkan 28 poin, sama dengan Kolombia dan Uruguay, namun kalah selisih gol. Posisi ini menempatkan mereka di bawah Argentina yang menjadi pemuncak klasemen dengan 38 poin.

Di atas Brasil, terdapat Ekuador (29 poin), Kolombia (28 poin), dan Uruguay (28 poin). Paraguay juga berhasil melengkapi daftar enam tim yang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dengan perolehan 28 poin. Ini menunjukkan ketatnya persaingan di zona Amerika Selatan.

Sementara itu, Bolivia yang berhasil mengalahkan Brasil, menempati peringkat ketujuh dengan 20 poin. Hasil ini mengamankan tiket bagi Bolivia untuk melaju ke fase playoff antarkonfederasi. Meskipun lolos, posisi kelima bagi timnas Brasil ini menjadi catatan evaluasi penting menuju Piala Dunia 2026.

Read Entire Article