Jakarta (ANTARA) - Pernah merasa dunia di sekitar seakan berputar tanpa henti, padahal tubuh Anda sedang diam? Sensasi tersebut sering kali merupakan tanda vertigo. Meski terdengar sederhana, vertigo sebenarnya mencakup berbagai jenis yang bisa berbeda penyebab, durasi, dan tingkat keparahannya.
Memahami jenis-jenis vertigo penting agar gejala bisa dikenali lebih cepat, penanganan dilakukan tepat sasaran, dan risiko kekambuhan dapat diminimalkan. Berikut ini akan menjelaskan berbagai tipe vertigo yang perlu Anda ketahui, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai situs kesehatan.
Baca juga: Apa itu vertigo? Ini penjelasan medis pusing berputar dan gejalanya
Jenis-jenis vertigo
Berdasarkan informasi dari situs Siloam Hospitals, vertigo terbagi menjadi dua jenis utama:
1. Vertigo periferal (Peripheral)
Jenis vertigo ini merupakan yang paling sering terjadi. Penyebab utamanya biasanya terkait gangguan pada telinga bagian dalam, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Saat kepala digerakkan, telinga bagian dalam mengirimkan informasi tentang posisi kepala ke otak agar keseimbangan tetap terjaga. Namun, jika telinga bagian dalam mengalami peradangan atau infeksi, pengidap akan merasakan pusing dan nyeri, yang dikenal sebagai vertigo periferal.
2. Vertigo sentral (Central)
Vertigo sentral muncul akibat masalah pada otak, terutama otak kecil (cerebellum). Beberapa kondisi yang dapat memicu vertigo jenis ini antara lain:
• Migrain: Sakit kepala sebelah yang intens dan berdenyut, sering dialami oleh orang muda.
• Multiple sclerosis: Gangguan pada sistem saraf pusat akibat serangan sistem kekebalan tubuh terhadap lapisan pelindung saraf.
• Neuroma akustik: Tumor jinak pada saraf yang menghubungkan telinga dengan otak (saraf vestibular).
• Tumor otak: Pertumbuhan sel abnormal di otak kecil yang mempengaruhi koordinasi tubuh.
• Stroke: Penyumbatan pembuluh darah di otak yang mengurangi aliran darah ke otak kecil.
Baca juga: Gejala dan cara penanganan jika Anda mengalami vertigo
Sementara itu, menurut situs Mitra Keluarga, vertigo juga dapat dibedakan menjadi:
1. Vertigo internal atau subjektif
Pengidap merasakan disorientasi gerak, seolah tubuh sedang berputar, bergoyang, miring, atau terombang-ambing.
2. Vertigo eksternal atau objektif
Pengidap merasa bahwa benda atau lingkungan di sekitarnya yang bergerak atau berputar, meskipun tubuhnya tetap diam.
Memahami perbedaan jenis-jenis vertigo ini sangat penting, karena setiap tipe memerlukan pendekatan penanganan yang berbeda. Dengan mengenali gejala yang muncul, Anda bisa lebih cepat mengambil langkah yang tepat.
Mulai dari perubahan gaya hidup, pemeriksaan medis, hingga terapi khusus dari dokter spesialis THT atau neurologi. Hal ini tidak hanya membantu meringankan gejala, tetapi juga mengurangi risiko kekambuhan di masa mendatang.
Baca juga: Mengapa vertigo bisa terjadi? Ini alasannya
Baca juga: Kenali faktor risiko vertigo dan kapan waktu yang tepat ke dokter
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.