REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika suhu tubuh naik, respons panik sering kali muncul dan membuat seseorang buru-buru mengonsumsi obat penurun panas. Padahal, menurut edukator kesehatan profesional, dr Gia Pratama, demam adalah respons alami dan penting dari sistem imun tubuh untuk melawan infeksi.
Demam terjadi saat suhu tubuh meningkat sebagai mekanisme pertahanan, terutama ketika bakteri atau virus berhasil masuk ke dalam tubuh, baik melalui kulit maupun area terbuka seperti mulut dan mata. "Kalau kulit kita gagal mencegah bakteri masuk, tubuh kita naikkan suhunya, makanya demam," ujar dr Gia pada Selasa (20/8/2025).
Mekanisme ini menunjukkan bahwa demam bukanlah musuh yang harus segera dimusnahkan. Sebaliknya, tubuh membutuhkan waktu untuk menjalankan proses pertahanannya. Dia mengatakan mengonsumsi obat penurun demam terlalu cepat, terutama pada hari pertama, dapat mengganggu proses alami ini.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat tidak langsung minum obat begitu demam muncul. "Kalau demam hari pertama jangan langsung minum obat," ujarnya.
Pada umumnya, demam pada hari pertama masih bisa diatasi dengan cara-cara alami. Dia menyarankan dua langkah sederhana yang sangat efektif, yaitu kompres dan hidrasi tubuh. Mengompres dahi atau lipatan tubuh dapat membantu menurunkan suhu secara perlahan, sementara minum banyak air putih sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan mendukung kerja sistem imun.
Menurutnya, obat penurun demam seharusnya menjadi pilihan terakhir ketika demam tidak kunjung turun setelah melakukan tindakan alami. "Kompres-kompres aja dulu, minum air putih yang banyak, baru kalau sudah tiga hari demamnya belum turun, bisa periksa darah, minum obat penurun demam juga boleh," ujarnya.
Dengan mengikuti anjuran ini, tubuh diberi kesempatan untuk melawan infeksi secara optimal. Memang, demam yang berlarut-larut lebih dari tiga hari perlu mendapat perhatian lebih serius dan mungkin memerlukan pemeriksaan darah untuk mengetahui penyebabnya. Namun, untuk demam pada hari-hari awal, langkah-langkah sederhana seperti kompres dan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik adalah pendekatan yang lebih bijak. Ini adalah cara untuk bekerja sama dengan tubuh, bukan melawannya, dalam menghadapi penyakit.