Liputan6.com, Jakarta - Penari cilik asal Bekasi, Wilujeng Arimbi Yuwono mengharumkan nama Indonesia lewat penampilannya di ajang The World Ballet Trial (TWBT) 2025.
Dalam ajang yang digelar di Jepang, gadis yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD) ini tak hanya membawa pulang satu tapi dua medali.
Hasil menggembirakan tentu tak didapat cuma-cuma, selama ini ia rajin berlatih untuk menghadapi lomba internasional. Di sekolah tari On Point Ballet School, ia digembleng secara intensif baik secara fisik maupun mental.
"Rasanya, senang, bangga, dan nggak nyangka juga. Semua latihan berat dan lelah yang aku jalani akhirnya membuahkan hasil," kata gadis yang akrab disapa Liu, Minggu 24 Agustus 2025.
"Waktu nama aku dipanggil di atas panggung, rasanya kayak mimpi jadi nyata. Aku juga ngerasa ini bukan cuma kemenangan aku sendiri, tapi juga buat pelatih dan keluarga yang selalu dukung aku," tambahnya.
Kemenangan tersebut membuat Liu semakin semangat untuk terus maju dan belajar lebih banyak lagi.
"Dunia ballet itu perjalanan panjang yang enggak pernah berhenti, jadi aku enggak mau cepat puas," kata Liu sepulang dari Tokyo.
"Dua medali ini jadi motivasi supaya aku bisa terus berkembang dan bikin tarian aku makin keren. Aku pengen tunjukin kalau kita mau berusaha, mimpi kita bisa terwujud," ujarnya.
Balet bukan hanya gerakan tari, melainkan mempengaruhi psikologi dan mental anak menjadi lebih baik di era millenial