Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Palestina di Jakarta menegaskan bahwa Mesir dan Yordania telah dan terus menjadi pintu gerbang bagi semua upaya kemanusiaan komunitas internasional selama perang.
“Kedua negara tetap berkomitmen pada tanggung jawab nasional mereka terhadap saudara-saudari mereka di negara Palestina yang diduduki,” menurut siaran pers Kedubes Palestina di Jakarta, Jumat.
Kedubes Palestina mengatakan bahwa kedua negara telah berupaya keras untuk membuka blokade yang diberlakukan di Gaza dan telah menyediakan segala cara yang ada untuk mengurangi dampak pengepungan dan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
“Israel memikul tanggung jawab penuh atas blokade yang diberlakukan terhadap rakyat kami di Gaza, penutupan tempat penyeberangan perbatasan, dan pemblokiran bantuan kemanusiaan untuk menjangkau rakyat Palestina yang dikepung di dalam Jalur Gaza,” tambah Kedubes.
Kedubes Palestina menggarisbawahi bahwa semua kekerasan yang terjadi di Gaza dilakukan oleh Israel yang secara jelas melanggar hukum internasional dan hukum humaniter internasional.
Kedubes Palestina pun menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada semua negara Arab dan semua negara di seluruh dunia atas sikap mereka dalam menolak pendudukan dan kebijakannya serta atas dukungan dan solidaritas mereka terhadap perjuangan Palestina yang adil.
Pada Juni 2025, ribuan aktivis kemanusiaan dari puluhan negara, peserta aksi damai “Global March to Gaza”, dicegah oleh Mesir sehingga mereka tidak bisa menuju ke perbatasan Rafah.
Diketahui ada 10 aktivis asal Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam “Global March to Gaza.”
Peserta aksi damai tersebut bertujuan menerobos blokade penjagaan Israel di perbatasan Rafah agar bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza, Palestina.
Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa setiap kunjungan ke perbatasan Rafah harus dikoordinasikan dulu dengan Kedutaan Besar Mesir di masing-masing negara karena mereka khawatir terhadap situasi keamanan di Semenanjung Sinai.
Baca juga: Negara-negara Islam didesak ambil tindakan hentikan genosida di Gaza
Baca juga: Palestina sebut rencana perang baru Israel musnahkan rakyatnya
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.