REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebuah hadiah dari Belanda untuk ibu kota baru Indonesia yang menakjubkan, IKN. Yayasan Art in Motion tidak menemukan waktu yang lebih tepat daripada hari ini, 17 Agustus, ketika Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-80. Karya seni Masa Depan dipersembahkan kepada Pak Basuki
"Sebuah kehormatan yang unik, menunjukkan bahwa mata bangsa kita – dengan masa lalu yang kaya dan saling berbagi – kini terutama terfokus pada masa depan," kata pendiri Art in Motion Foundation, Rob Hammink, dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (17/8/2025).
"Sudah waktunya. Generasi muda di kedua belah pihak, khususnya, ingin melihat ke depan. Di Belanda, kita masih terlalu sering melihat ke belakang. Indonesia berwawasan ke depan. IKN adalah simbol sejati dari awal yang baru itu," kata dia.
Dia menjelaskan, penciptaan karya seni Masa Depan merupakan proses yang panjang. Mahasiswa akademi seni Belanda dan Indonesia berkontribusi di Rumah Indonesia di Amsterdam – bagian dari Kedutaan Besar Indonesia – dan di Erasmus Huis di Jakarta, yang berafiliasi dengan Kedutaan Besar Belanda.
“Para mahasiswa bersama-sama merancang karya seni tersebut, menjembatani budaya, hambatan bahasa, dan perbedaan waktu,” ujar dia.
Maka lahirlah Masa Depan 'Kecil', kata dia. 'Kecil' menunjukkan bahwa ini adalah versi yang lebih kecil. Karya seni ini paling tepat digambarkan sebagai spiral DNA tembaga, yang terhubung di pangkalnya dengan tulip marmer abstrak. DNA melambangkan pertumbuhan dan peluang baru.
Dia menjelaskan, sejak 2023, Art in Motion berkomitmen untuk menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Belanda, dengan seni, budaya, dan pendidikan sebagai elemen penghubung. Hal ini telah menghasilkan lokakarya, pameran, pertukaran pelajar, serta proyek musik dan seni bersama.
Hammink mengatakan, proyek Masa Depan memiliki dua tahap. Tahap pertama adalah presentasi versi yang lebih kecil hari ini. Karya seni Masa Depan yang lebih besar akan setinggi tiga meter dan akan menampilkan pita horizontal bertuliskan kata-kata yang digunakan di Indonesia dan Belanda.
“Peresmiannya dijadwalkan pada 17 Agustus 2026. Sebuah lokasi penting telah dialokasikan di Nusantara, menghadap istana dan terletak di antara kementerian-kementerian baru,” tutur dia.
Dia menambahkan, Nusantara akan menjadi 'Kota Hijau/Cerdas' dengan ruang untuk inovasi. Di sinilah sejarah baru Indonesia akan terbentuk. Ribuan orang Indonesia bekerja siang dan malam untuk mewujudkannya.
Hammink mengatakan, setelah perayaan ini dan pengembangan lebih lanjut dari karya seni Masa Depan yang besar – yang masih terbuka untuk mitra yang baik – pihaknya menargetkan sebuah Lab Desain.
“Anggap saja sebagai wadah pemikir, sebuah lembaga pelatihan yang menawarkan kursus singkat. Kaum muda dapat mengeksplorasi topik-topik seperti air minum bersih, ketahanan pangan, energi terbarukan, dan elemen-elemen fundamental lainnya dari hubungan yang sehat dan saling menghormati dengan alam,” tutur dia.
Sejarawan desain dan dosen Drs Van de Cappelle menambahkan, untuk benar-benar mencapai sesuatu yang membuat perbedaan, semua pihak saling membutuhkan.
Dia mengatakan, delama lokakarya interdisipliner di universitas ilmu terapan, tempat mahasiswa dari program teknik dan kreatif berkolaborasi, dirinya telah menyaksikan bahwa penyerbukan silang semacam itu dapat menghasilkan hasil yang mengejutkan.
BACA JUGA: Perang Iran Israel Segera Meletus dalam Skala Lebih Besar dan Mengerikan?
Komunikasi, kata dia, memainkan peran kunci di sini. Ini bukan hanya tentang presentasi, tetapi juga tentang mendengarkan, mengajukan pertanyaan, dan mencoba memahami satu sama lain.
“Dari interaksi ini, perspektif baru muncul, dan dalam lingkungan yang aman, perspektif ini dapat berkembang menjadi ide-ide inovatif," ujar dia.