Liputan6.com, Chicago - Manchester United (Man Utd) berhasil mengalahkan Bournemouth dengan skor 4-1 dalam ajang Premier League Summer Series yang digelar di Soldier Field, Chicago, Amerika Serikat, Kamis (31/7/2025) pagi WIB. Pertandingan ini menampilkan beberapa aksi mengesankan dari para pemain.
Kemenangan tersebut membuat tim asuhan Ruben Amorim tampil cemerlang. Gol-gol Man Utd dicetak oleh Rasmus Hojlund, Patrick Dorgu, Amad, dan Ethan Williams, di tengah kondisi cuaca kota Chicago yang basah akibat hujan dan angin kencang. Sementara itu, klub juga terus berupaya memperkuat tim di bursa transfer musim panas.
Kemenangan Man Utd ini menjadikan mereka satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan rekor sempurna dalam turnamen Premier League Summer Series yang diikuti oleh empat tim. Jelang pertandingan final di Atlanta pada hari Minggu mendatang, mereka berharap bisa memperkuat skuad dengan mendatangkan pemain baru.
Berikut adalah lima poin penting dari kemenangan United di Chicago.
Hojlund mencetak gol di saat yang tepat.
Pada hari yang sama ketika Man Utd mendekati striker RB Leipzig, Benjamin Sesko, striker mereka saat ini, Hojlund, menunjukkan kemampuannya dengan mencetak gol pembuka. Hal ini dilaporkan oleh Mirror. Musim lalu, Hojlund menghadapi tantangan dengan hanya mencetak 12 gol di berbagai kompetisi. Oleh karena itu, United memprioritaskan untuk mendatangkan striker berpengalaman pada jendela transfer musim panas ini.
Benjamin Sesko dan Ollie Watkins dari Aston Villa menjadi target utama United, terutama setelah beberapa pemain seperti Liam Delap pindah ke Chelsea, Viktor Gyokeres ke Arsenal, dan Hugo Ekitike ke Liverpool. Jika United berhasil mendatangkan Sesko atau Watkins, posisi Hojlund mungkin terancam musim depan. Hal ini bisa menyebabkan ia pindah atau dipinjamkan ke klub lain.
Namun demikian, komitmen dan etos kerja Hojlund tetap tidak diragukan, meskipun ia belum konsisten dalam mencetak gol sebagai ujung tombak serangan United. Dengan situasi yang ada, United terus berusaha memperkuat lini depan mereka agar lebih kompetitif di musim mendatang.
Shaw Memperlihatkan Kemampuannya
Setelah menghabiskan sebagian besar musim sebelumnya di bangku cadangan akibat cedera, hanya tampil dalam 12 dari 60 pertandingan, musim yang akan datang menjadi sangat krusial bagi Luke Shaw. Ketika dimainkan sebagai bek tengah kiri, Shaw langsung menunjukkan performa gemilang dengan tekel tepat waktu untuk merebut bola dari Antoine Semenyo saat penyerang Bournemouth itu sedang menyerang gawang United.
Shaw bermain dengan penuh percaya diri meskipun sempat terjatuh setelah kakinya diinjak oleh Semenyo, dan berhasil memenangkan pertarungan satu lawan satu. Penampilan impresifnya memberikan dorongan positif bagi Amorim yang sebelumnya menyebut Shaw sebagai "kelas dunia" dalam wawancara tur dan memiliki rencana menjadikannya sebagai pemain kunci di musim mendatang.
Mason Mount Membuat Tanda
Mason Mount, yang bertekad menunjukkan pengaruhnya setelah dua musim terganggu oleh cedera, berhasil mendapatkan posisi sebagai starter. Mount menampilkan semangat dan tekad yang tinggi, membangun kerja sama yang menjanjikan sejak awal dengan Bruno Fernandes melalui beberapa umpan satu-dua sebelum kapten United tersebut berhasil menembakkan bola yang ditepis oleh penjaga gawang.
Mount menjadi kunci dalam terciptanya gol pertama Man Utd pada menit ke-8. Dengan pergerakan cerdiknya, ia berhasil menarik pemain bertahan lawan keluar dari posisinya, memberikan ruang bagi Patrick Dorgu untuk memberikan umpan kepada Hojlund. Hojlund kemudian menyundul bola melewati penjaga gawang Bournemouth.
Pada menit ke-25, kecerdasan Mount berperan dalam gol kedua United. Ia melihat Dorgu berlari dan segera mengambil tendangan bebas cepat yang kemudian diselesaikan ke gawang lawan.
Penampilan Mount di babak pertama menunjukkan bahwa dengan kondisi fisik yang prima, ia bisa menjadi pemain penting bagi United di musim mendatang.
Cunha Terlalu Capek untuk Bertanding
Amorim melakukan enam perubahan dari susunan pemain awal yang sebelumnya berhasil menang 2-1 melawan West Ham pada pertandingan pembuka tur di Amerika Serikat. Perubahan yang paling menonjol adalah absennya Matheus Cunha, yang tidak dimasukkan dalam daftar pemain untuk pertandingan hari itu karena mengalami kelelahan sebelum menghadapi Bournemouth.
“Kami harus menilai semua pemain,” kata Amorim. “Kita harus berhati-hati dengan semua orang. Dia siap untuk pertandingan berikutnya. Matheus merasa sedikit lelah. Dia ingin bermain dan memberikan segalanya, tapi kami harus berhati-hati.”
Amorim menekankan pentingnya menjaga kondisi para pemain untuk memastikan mereka siap menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Absennya Cunha menjadi perhatian utama, namun keputusan tersebut diambil untuk kebaikan jangka panjang tim. Kelelahan yang dialami oleh Cunha membuat tim pelatih memilih untuk tidak memaksakannya bermain, meskipun keinginannya untuk berkontribusi sangat besar. Ini menunjukkan bagaimana manajemen tim harus seimbang antara keinginan pemain dan kesehatan mereka.
Kondisi cuaca di Chicago
Stadion Soldier Field, yang dapat menampung 61.000 penonton dan merupakan kandang dari tim NFL Chicago Bears, hanya terisi setengah ketika United menghadapi Bournemouth, serta pada pertandingan sebelumnya antara West Ham dan Everton. Kondisi cuaca yang memburuk dengan angin kencang dan hujan deras, ditambah tidak adanya tempat berteduh di keempat tribun, menyebabkan banyak penonton memutuskan untuk pulang lebih cepat.
Para penggemar yang tetap tinggal di stadion mengenakan jas hujan untuk melindungi diri dari hujan yang turun terus-menerus. Setelah pekan sebelumnya Chicago mengalami suhu panas ekstrem mendekati 40 derajat Celsius, para pemain mungkin merasa senang dengan cuaca yang lebih sejuk dan menyerupai Manchester kali ini.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com