PRESIDEN Prabowo Subianto mengganti sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih, salah satunya Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Budi Arie yang belum genap satu tahun menjabat kini digantikan oleh wakilnya, Ferry Juliantoro.
Pergantian dan pelantikan formasi baru ini diresmikan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin sore, 8 September 2025. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya mengatakan ada empat menteri dan satu menteri koordinator yang di-reshuffle hari ini. “Pertimbangannya evaluasi terus-menerus,” kata Prasetyo saat ditanya pertimbangan reshuffle sesaat sebelum pelantikan.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Para menteri koordinator dan menteri yang digeser adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan; Menteri Koperasi Budi Arie; Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo; Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.
Jejak Karier Budi Arie
Budi Arie Setiadi atau Budi Arie merupakan aktivis sosial, politikus, dan pengusaha Indonesia. Ia bukan orang yang ujug-ujug muncul di panggung politik. Ia sebelumnya aktif di partai politik dengan menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI pada 2005-2010 dan Wakil Ketua PDIP DKI.
Namun, karier Budi meroket usai menjadi pendukung militan Joko Widodo dalam Pemilihan Umum Presiden 2014. Ketika itu Budi Arie menggalang aspirasi dan dukungan bagi Jokowi dengan membentuk Projo pada 2013. Organisasi ini tetap konsisten dalam mendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019.
Budi Arie lalu dilantik oleh Jokowi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) pada 25 Oktober 2019. Empat tahun berselang pada Juli 2023, Jokowi menunjuk Budi menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi menggantikan Johnny G Plate yang terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan Menara BTS 4G BAKTI.
Saat menduduki jabatan sebagai Menteri Komunikasi, Budi menuai kontroversi lantaran terjadi peretasan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Namanya juga terseret dalam pusaran kasus dugaan perlindungan laman judi online.
Meski kepemimpinannya di Kementerian Komunikasi itu diwarnai polemik, Budi Arie kembali berhasil masuk kabinet pemerintahan setelah secara terbuka memboyong Projo mendukung Prabowo-Gibran dalam kontetasi Pemilihan Presiden 2024. Budi dilantik menjadi Menteri Koperasi pada 20 Oktober 2024, hingga akhirnya didepak dan digantikan oleh Ferry Juliantoro.
Sementara itu, jejak pendidikan Budi Arie dimulai di SD Marsudirini Koja, Jakarta. Setelah lulus, Budi melanjutkan ke SMP Marsudirini Koja Jakarta. Kemudian pada 1988, ia bersekolah di Kolese Kanisius Jakarta.
Selepas itu, ia kuliah di Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia. Semasa menempuh pendidikan sarjana, Budi muda kerap aktif menjadi aktivis di antaranya menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI 1994-1995.
Dia juga mendirikan Forum Studi Mahasiswa dan Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI. Budi merupakan Ketua Ikatan Alumni UI Jakarta pada 1998-2001, juga tercatat mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Tak hanya itu, Budi Arie aktif di bidang pers. Dia pernah menjabat sebagai redaktur pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI pada 1993-1994. Saat reformasi bergejolak pada 1998, Budi Arie menginisiasi surat kabar Bergerak. Ia kemudian mengelola mingguan Media Indonesia pada 1994-1996.
Selanjutnya, Budi Arie tercatat pernah ikut dalam pendirian Mingguan Ekonomi Kontan. Ia menjadi jurnalis Kontan sejak 1996 hingga 2001. Pada 2008-2009, dia menjadi Pemimpin Umum Tabloid Bangsa.