Israel Serang Qatar, Perlindungan AS Sekadar "Janji di Atas Ingkar"?

5 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan udara Israel yang menghantam sebuah gedung perumahan di Doha, Selasa (9/9/2025), tidak hanya mengguncang Qatar, tetapi juga menyoroti keterlibatan Amerika Serikat di kawasan Teluk.

Insiden ini menewaskan lima anggota Hamas serta seorang petugas keamanan Qatar, dan memunculkan kekhawatiran baru tentang bagaimana konflik Gaza dapat menyeret sekutu-sekutu Washington lebih dalam ke pusaran perang.

Qatar, negara kecil yang menjadi tuan rumah pangkalan militer terbesar AS di kawasan, Al Udeid, selama ini dianggap sebagai salah satu sekutu paling setia Washington. Kehadiran ribuan tentara Amerika di fasilitas itu menjadi simbol jaminan keamanan yang dijanjikan AS kepada mitra Teluk.

Namun, serangan Israel ke jantung ibu kota Qatar memunculkan pertanyaan mendasar: sejauh mana perlindungan itu nyata, dan apakah AS mampu mencegah sekutunya sendiri melakukan serangan di wilayah mitra strategisnya.

Risiko Besar Qatar

Hanya beberapa bulan lalu, Presiden Donald Trump berkunjung ke Doha dengan sambutan karpet merah, meneken kesepakatan bernilai miliaran dolar, dan memuji keberanian Qatar yang berperan sebagai mediator dalam perang Gaza.

Doha pun dinilai mengambil risiko besar untuk kepentingan Washington, termasuk ketika Iran meluncurkan serangan ke Al Udeid pada Juni lalu sebagai balasan atas serangan AS ke instalasi nuklirnya.

Saat itu, Qatar menerima pukulan politik meski hanya bisa mengecam keras Teheran. Namun kali ini, serangan Israel yang terjadi di ibu kota Qatar menimbulkan luka lebih dalam, karena menyentuh langsung wilayah dan kedaulatan negara sekutu AS tersebut.

"Netanyahu telah membunuh semua harapan. Ia harus dibawa ke pengadilan karena telah melanggar setiap hukum internasional," tegas Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani dalam wawancara dengan CNN, dikutip Jumat (12/9/2025).

Ia menyebut serangan Israel sebagai "teror negara" yang merusak peluang perdamaian dan membahayakan proses pembebasan sandera.

Efek Domino bagi Negara Teluk

Pengamat menilai, dampak serangan Israel terhadap Doha akan meluas ke negara-negara Teluk lain yang juga bergantung pada perlindungan Washington.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar sendiri sebelumnya telah berkomitmen menggelontorkan investasi senilai US$3 triliun dalam kesepakatan strategis dengan AS saat kunjungan Trump pada Mei lalu.

Namun, bagi banyak pihak di kawasan, janji perlindungan dari Washington kini tampak rapuh.

"Negara-negara itu pasti bertanya-tanya apa yang bisa mereka lakukan untuk mencegah serangan di masa depan, dan arsitektur keamanan macam apa yang harus mereka bangun selain bergantung pada mitra yang bahkan tak mampu melindungi mereka dari sekutunya sendiri," kata HA Hellyer, peneliti di Carnegie Endowment for International Peace.

Serangan di Doha juga menimbulkan dilema besar bagi Qatar sebagai mediator utama konflik Gaza. Walau belum menutup pintu sepenuhnya, negosiasi gencatan senjata dan pertukaran sandera kini berada di titik kritis.

"Ini risiko yang tidak banyak negara di kawasan bersedia tanggung hanya demi memainkan peran mediator," jelas Hasan Alhasan, Senior Fellow bidang Timur Tengah di International Institute for Strategic Studies.

Selain Qatar, Mesir, Oman, UEA, dan Arab Saudi juga tengah memposisikan diri sebagai penengah dalam berbagai konflik regional maupun global. Namun, insiden terbaru memperkuat keyakinan banyak pihak di kawasan bahwa Israel memang berniat menggagalkan setiap upaya perdamaian.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Israel Buka 'Gerbang Neraka' di Gaza, Rumah Sakit Kolaps

Read Entire Article