Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025: Stres Itu Normal Tetapi Jika Dibiarkan Bisa Berujung Gangguan Mental

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Stres sering dianggap hal yang negatif dalam hidup, padahal tidak selalu demikian. Menurut dokter spesialis kedokteran jiwa, Hilda Marsela stres justru bisa bermanfaat selama masih berada dalam batas normal.

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, stres bisa berkembang menjadi gangguan mental yang serius.

Hilda menjelaskan, bahwa kerasnya kehidupan sering kali membuat seseorang terjebak dalam tekanan yang berat.

“Selama kita hidup, kita akan selalu dihadapkan pada tuntutan, baik pekerjaan, keluarga, keuangan, maupun kehidupan sosial. Nah, tuntutan-tuntutan itu yang akhirnya menjadi tekanan dan stres buat kita,” katanya dalam Talkshow Warasnya di Tengah Kerasnya Hidup Dalam Rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia melalui live Instagram Kemenkes RI.

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa stres adalah bagian alami dari kehidupan yang sebenarnya bisa mendorong seseorang untuk tumbuh.

Namun, jika berlangsung terus-menerus tanpa penanganan, stres bisa berubah menjadi distress dan memicu gangguan jiwa. Karena itu, mengenali tanda-tanda dan batas stres menjadi kunci penting agar tetap sehat secara mental.

Proses Stres Bisa Jadi Gangguan Mental

Menurut Hilda, perkembangan dari stres menuju gangguan mental tidak terjadi tiba-tiba. Ada banyak faktor yang berperan, mulai dari biologis, psikologis, sosial, hingga spiritual.

“Kalau kita mengalami distress, tubuh secara alami akan menghasilkan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin,” jelasnya.

Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai gejala seperti cemas, khawatir, jantung berdebar, hingga sulit tidur. Bila tidak ditangani, gejala tersebut dapat menetap dan berujung pada gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan mental lainnya.

Selain faktor biologis, cara seseorang memandang dan menghadapi masalah juga berpengaruh besar.

“Ada juga faktor psikologis, misalnya bagaimana kita memandang masalah dan menyelesaikan masalah,” katanya.

Dukungan dari lingkungan sekitar, baik keluarga maupun teman, juga membantu seseorang lebih kuat menghadapi tekanan.

Keseimbangan Emosional Jadi Kunci Pencegahan

Hilda menekankan pentingnya menjaga keseimbangan emosional agar stres tidak berkembang menjadi gangguan jiwa. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menerima bahwa stres adalah bagian alami dari kehidupan, bukan sesuatu yang harus dihindari sepenuhnya.

“Yang penting adalah bagaimana kita beradaptasi dan menghadapi stres sehari-hari sebagai manusia,” ujarnya.

Selain itu, faktor spiritual juga berperan penting. Rasa pasrah, penerimaan, dan keyakinan bahwa masalah bisa diselesaikan sering kali membantu seseorang mengelola stres lebih baik.

“Faktor spiritual seperti bagaimana kita meyakini sebuah masalah, gimana kita berpasrah dan menerima juga menentukan,” tambahnya.

Foto Pilihan

Seorang tenaga kesehatan mengukur lingkar kepala bayi selama program imunisasi massal di Surabaya pada 15 September 2025. (Juni KRISWANTO/AFP)
Read Entire Article