40 Persen Anak Sekolah Alami Gangguan Penglihatan, Nila Moeloek Usulkan Skrining Digital Nasional

10 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita Moeloek, mengungkapkan keprihatinan terhadap meningkatnya kasus gangguan penglihatan pada anak usia sekolah. Dalam sebuah acara di Jakarta, dia menyatakan bahwa sekitar 40 persen anak sekolah dasar di Jakarta mengalami masalah penglihatan. Hal ini menjadi perhatian serius, terutama setelah angka tersebut meningkat dari 15 persen sebelum pandemi COVID-19.

Untuk mengatasi masalah ini, Nila Moeloek mengusulkan agar pemerintah daerah mengintegrasikan skrining mata berbasis digital ke dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Menurutnya, pemeriksaan mata yang berbasis digital dapat menjadi solusi efektif untuk mendeteksi gangguan penglihatan sejak dini.

"Pemeriksaan mata berbasis digital ini bisa menjadi solusi efektif. Kita bisa memasukkannya dalam kegiatan rutin pemeriksaan kesehatan anak sekolah seperti program CKG yang sudah berjalan di banyak daerah," kata Nila Moeloek seperti dikutip dari Antara.

Pentingnya Skrining Kesehatan Mata untuk Kualitas SDM

Nila Moeloek menekankan bahwa skrining kesehatan mata perlu menjadi bagian dari pemeriksaan dasar anak sekolah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

"Skrining kesehatan mata perlu menjadi bagian dari pemeriksaan dasar anak sekolah, sejalan dengan upaya pemerintah mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini," ujarnya.

Inovasi Digital WHO Eyes untuk Pemeriksaan Mata

Penelitian dari tim dokter mata Indonesia bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menghasilkan inovasi digital yang memungkinkan pemeriksaan ketajaman penglihatan hanya dengan menggunakan telepon genggam.

"Teknologi ini dapat digunakan sebagai skrining awal tanpa perlu alat optik mahal. Dengan ponsel yang dimiliki hampir semua orang, pemeriksaan mata bisa dilakukan di sekolah-sekolah dan puskesmas dengan cepat dan murah," tambah Nila Moeloek.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40 persen anak sekolah dasar di Jakarta mengalami gangguan penglihatan.

Angka ini meningkat signifikan dari 15 persen sebelum pandemi COVID-19. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam menangani kesehatan mata anak-anak.

Dukungan Lintas Sektor dan Target Program CKG DKI Jakarta

Nila Moeloek juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, untuk implementasi skrining digital. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan program CKG menyasar sebanyak 1.997.082 anak pada tahun 2025/2026.

"Program ini tidak hanya ditujukan untuk pelajar di sekolah, tetapi juga untuk anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal," ujarnya.

Jika anak-anak terdeteksi mengalami gangguan, mereka dapat langsung ditindaklanjuti dengan pemberian kacamata atau rujukan ke dokter mata.

"Kita bisa mulai dari sekolah, dengan dukungan guru dan tenaga kesehatan," pungkasnya.

Foto Pilihan

Seorang tenaga kesehatan mengukur lingkar kepala bayi selama program imunisasi massal di Surabaya pada 15 September 2025. (Juni KRISWANTO/AFP)
Read Entire Article