Menteri Perdagangan 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, telah divonis pidana 4,5 tahun penjara. Dia dinilai bersalah terkait kasus dugaan korupsi importasi gula.
Vonis itu menjadi sorotan. Salah satunya dari CEO dan founder Bhumi Varta Technology—perusahaan teknologi penyedia perangkat lunak intelijen bisnis dan lokasi yang berbasis di Indonesia—Martyn Terpilowski.
Martyn menyampaikan catatannya mengenai perkara Tom Lembong itu lewat unggahan di akun LinkedIn pribadinya pada Senin (28/7) kemarin. kumparan juga telah mendapat persetujuan langsung dari Martyn untuk mengutip unggahan tersebut.
"Free Tom Lembong," tulis Martyn dalam kalimat pembuka unggahannya, dikutip Kamis (31/7).
Kemudian, Martyn menyampaikan tidak mengetahui sama sekali ihwal dunia perpolitikan di Indonesia. Ia menyebut baru kali bertemu dengan Tom Lembong. Namun, kata dia, Tom merupakan politisi paling jujur yang pernah ditemuinya.
Dalam unggahan itu, Martyn juga menyinggung kritik publik yang turut menyoroti kasus Tom Lembong.
Selain itu, Martyn juga mengaku sebagai investor yang telah berinvestasi di Indonesia sekitar jutaan dolar Amerika Serikat. Namun, dengan adanya kasus Tom, ia menyoroti hal itu bisa saja mempengaruhi investor lain yang ingin menanamkan modal di Indonesia.
Adapun berikut pernyataan lengkap Martyn lewat unggahan LinkedIn-nya:
I know absolutely nothing about Indonesian politics ....but I met this guy twice and he was definitely the straightest politician I met (sorry Sandi you are good too)...and actually knew what he was talking about.
Indonesia is not shooting itself in the foot ....its using a bazooka to blow off its leg...
So every person I respect in this country, said this is nonsense....And these are ppl who really want the best for this country...not just talkers and political ass kissers.....
They may not be the elite but they are the smartest and unilaterally they agree...this is wrong and bad...
As an investor, I am over this type of BS and probably should not say this.....But Indonesia needs to do a lot to be taken seriously by foreign investors again and that won't involve this or sending none qualified rich kids in a trade delegation to Japan.
I invested millions of USD of my own money here and I am tired of these things scaring off potential new investors....Sometimes I don't think Indonesia wants any foreign investors here...
Its become a joke ...I speak from the heart and ppl think I am crazy but as a professional who achieved a lot in his career from zero ..the international image is becoming a farce...Locking up Tom or me for saying this....will only make worse 🙏