
Berhadapan dengan recruiter di ruang interview kerja memang pengalaman yang bikin deg-degan banget. Berapa kali pun kamu menghadapi situasi ini, tetap saja sensasi mendebarkan itu kerap muncul.
Biasanya rasa deg-degan muncul karena kandidat terlalu khawatir akan melakukan suatu kesalahan. Tapi rasa khawatir itu bukannya membuat kandidat berhati-hati, tapi berujung menciptakan kesalahan lebih banyak lagi.
Misalnya, menjawab pertanyaan dengan terbata-bata, berbelit-belit, atau bahkan nge-blank. Nah, untuk memusnahkan rasa grogi yang merugikan itu, kamu bisa simak tips dari HR Consultant di bawah ini.
Tips Cegah Grogi dan Panik Saat Interview Kerja

Menurut Jayadi Diristui yang berprofesi sebagai HR Consultant sekaligus psikolog, sebenarnya wajar banget kalau banyak orang yang grogi dan panik saat interview kerja. Soalnya, kebanyakan orang memandang interview seperti ujian yang jawabannya benar atau salah.
Mindset itu akhirnya membuat seseorang jadi deg-degan parah karena takut salah. Padahal, sebenarnya interview kerja bukan tentang benar atau salah, tapi tentang kecocokan kamu dengan posisi kerja yang dibuka suatu perusahaan.
Jadi, kalau kamu nggak pengin cemas dan berdebar kencang tiap dapat panggilan interview kerja, Jayadi atau yang akrab disapa Mas Jay menyarankan untuk mengubah mindset itu terlebih dahulu.
Pertanyaannya, bagaimana cara mengubah mindset yang sudah mengakar lama? Mas Jay menjawabnya dengan merujuk pada teori psikologi yang menyatakan keterkaitan antara pikiran, perasaan, dan perilaku.
“Mindset itu kalau di psikologi, itu ada kayak segitiga gitu ya (yang menghubungkan antara) pikiran, perasaan, perilaku,” terang Mas Jay.
Nah, untuk mengubah pikiran, kadang kamu butuh bantuan perasaan dan perilaku. Jadi tipsnya, kalau kamu ingin menginternalisasi mindset baru di kepalamu, ubah perilakumu terlebih dahulu dengan latihan.

“Latihan itu, tuh, contoh untuk menguatkan pikiran kita supaya tenang, supaya siap, supaya nggak grogi,” jelas Mas Jay.
Bentuk latihannya bisa dengan simulasi interview kerja bersama teman. Jadi, temanmu berakting seolah-olah dia adalah seorang recruiter. Lalu jawablah pertanyaan yang ia lontarkan.
“Latihan dengan teman, siapin pertanyaan-pertanyaannya, kita coba jawab, bikin poin-poin dulu,” tips Mas Jay.
Selain itu, kamu juga bisa latihan teknik pernapasan diafragma yang terbukti efektif untuk meredakan kecemasan. Menurut Mas Jay, teknik pernapasan juga satu-satunya cara untuk berkomunikasi dengan tubuhmu sendiri agar lebih tenang.
“Jadi kita akan napas (diafragma) dua kali lewat hidung kayak biasa, lalu buang lewat mulut. Lakukan itu sampai kalian merasa tenang,” saran Mas Jay.
Terakhir, jangan lupa meminta dukungan dari teman atau keluarga untuk menenangkan perasaanmu. Dukungan itu sangat berarti karena akan menumbuhkan mindset bahwa kamu tidak sendirian menghadapi tantangan interview kerja.
“Dukungan itu berarti (bantuan mengubah mindset) melalui perasaan. Dukungan dari teman-teman, keluarga, pasangan,” ucap Mas Jay.
Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik kum.pr/temankumparan