Sinopsis dan Fakta Film Panggil Aku Ayah yang Tayang 7 Agustus 2025, Kisah Debt Collector Rawat Anak Pemilik Utang

13 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jadi intinya...

  • Film "Panggil Aku Ayah" tayang 7 Agustus 2025, mengisahkan debt collector merawat anak jaminan utang.
  • Adaptasi film Korea "Pawn", disutradarai Benni Setiawan, dibintangi Ringgo Agus Rahman dan Boris Bokir.
  • Mengangkat tema cinta tanpa syarat dan isu "fatherless" dengan humanisasi penagih utang.

Liputan6.com, Jakarta Film Panggil Aku Ayah siap hadir di bioskop Agustus 2025 ini. Menariknya, sinema ini mengangkat cerita yang tak biasa, yakni dua penagih utang yang "dipaksa" menjadi sosok ayah secara tiba-tiba untuk seorang anak kecil. Diangkat dari film Korea populer Pawn (2020), film ini menawarkan pengalaman menonton drama keluarga dengan sentuhan emosional bernuansa lokal yang kuat dan memantik air mata.

Diproduksi oleh Visinema Pictures dan CJ Entertainment, film ini menghadirkan perjalanan emosional dua pria tangguh yang akhirnya luluh oleh kepolosan dan ketulusan seorang anak. Kisahnya sederhana, namun meninggalkan dampak mendalam bahwa kasih sayang bisa tumbuh dari keadaan yang paling tak terduga. Dengan penyutradaraan Benni Setiawan dan akting Ringgo Agus Rahman serta Boris Bokir, film ini tidak hanya menjanjikan cerita yang menyentuh, tetapi juga kualitas sinematografi dan penceritaan yang mampu menyentuh hati seluruh keluarga Indonesia.

Sebelum tayang, simak ulasan ringannya tentang film Panggil Aku Ayah yang siap mengguncang emosi dan rasa haru para penonton mendatang. Berikut informasi selengkapnya, dirangkum ShowBiz Liputan6, Jumat (1/8).

1. Ketika Ibu Tak Mampu Bayar Utang, Anak Dijadikan Jaminan

Alur cerita bermula dari dunia keras para debt collector bernama Dedi dan Tatang yang merupakan dua penagih utang tegas dan harus mengejar target harian mereka. Namun, saat bertemu dengan seorang ibu bernama Rossa yang tak sanggup membayar, mereka dihadapkan pada dilema tak biasa.

Rossa akhirnya menyerahkan putrinya yang masih kecil, Intan, sebagai jaminan utang. Ia terpaksa menitipkan anaknya sebelum pergi menjadi TKI ke luar negeri. Bagi Dedi dan Tatang, ini awalnya hanyalah strategi untuk menekan Rossa agar segera melunasi utangnya.

Namun, keputusan itu justru membuka jalan menuju babak baru dalam hidup mereka. Yang awalnya hanya urusan pekerjaan, perlahan berubah menjadi keterikatan emosional yang tak bisa diabaikan. Intan bukan lagi beban, tapi bagian dari hidup mereka.

"Di usianya yang masih kecil Pacil (panggilan Intan) harus berpisah dengan ibunya yang pergi bekerja demi melunasi utang. Rasa rindunya dalam, tapi Pacil selalu ingat nasihat-nasihat baik sang ibu dan itu jadi alasn bikin dia bertahan. Meski yang Ia hadapi tidak mudah, tingkahnya tetap lucu dan ceria. Bahkan membuat hidup Mang Dedi dan Mang Tatang penuh warna," tulis ulasan singkat di salah satu unggahan Instagram resmi Panggil Aku Ayah @panggilakuayahfilm.

2. Awalnya Sebatas Tugas, Lalu Tumbuh Kasih Sayang Tak Terduga

Dedi dan Tatang bukan sosok yang terbiasa mengurus anak. Hari-hari awal bersama Intan diwarnai kekakuan, kebingungan, dan sejumlah insiden lucu. Mereka bingung memberi makan, menjaga kebersihan, hingga menenangkan tangis anak kecil yang kehilangan ibunya.

Namun perlahan, Intan mencairkan hati keduanya. Keluguannya menyentuh sisi manusiawi Dedi yang selama ini tertutup, dan membuat Tatang yang biasanya cuek jadi lebih perhatian. Dari interaksi kecil seperti sarapan bersama hingga menjemput sekolah, benih kasih tumbuh diam-diam.

Transformasi ini tak terasa tiba-tiba. Waktu dan kebersamaan mengubah pandangan mereka tentang keluarga. Intan hadir bukan sebagai tanggungan, melainkan anugerah yang tak pernah mereka duga bisa mengisi hidup mereka dengan kehangatan.

"Mang Dedi dan Mang Tatang jadi penagih utang. Tiba-tiba dititipin Pacil yang ibunya pergi kerja. Loh, kok mulai sayang. Karena sayang jadi keterusan ngurusin Pacil sampai besar. Sekarang kita jadi keluarga," tulis caption, lagi.

3. Saat Waktunya Berpisah, Dua Penagih Utang Tak Rela Melepas

Ketegangan memuncak ketika sang ibu, Rossa, berencana mengambil kembali Intan. Secara hukum, itu haknya. Tapi secara emosional, Dedi dan Tatang sudah tak bisa berpisah dari anak yang mereka rawat dengan hati. Hubungan yang awalnya sekadar "jaminan" berubah menjadi ikatan layaknya keluarga.

Penonton diajak merasakan dilema berat: siapa yang paling berhak atas Intan? Darah atau kebersamaan? Adegan-adegan perpisahan pun menjadi titik klimaks dalam film ini, memperlihatkan perjuangan dua pria dewasa yang selama ini menghindari emosi, kini menangis untuk mempertahankan cinta yang telah tumbuh tulus.

Film ini tak menawarkan solusi hitam-putih. Tapi dari sana muncul pesan kuat bahwa keluarga sejati terbentuk dari cinta dan kehadiran, bukan sekadar hubungan biologis. Sebuah narasi yang sangat relevan dengan kehidupan sosial masa kini.

4. Ringgo, Boris, dan Tissa Biani Hadirkan Chemistry yang Autentik

Salah satu kekuatan film ini terletak pada pilihan pemeran yang tepat. Ringgo Agus Rahman menampilkan sisi baru sebagai Dedi, penagih utang yang diam-diam lembut. Ia berhasil memadukan ketegasan dengan sisi emosional yang menyentuh. Penampilannya menjadi tulang punggung emosional film ini.

Boris Bokir sebagai Tatang memberi sentuhan komedi sekaligus kehangatan. Dinamika antara Dedi dan Tatang tak hanya membuat film ini mengalir ringan, tapi juga memperkuat nuansa keluarga yang spontan dan apa adanya. Chemistry mereka terasa nyata, membuat penonton larut dalam dinamika yang jujur dan menyenangkan.

Sementara itu, Tissa Biani tampil sebagai versi dewasa dari ...

Read Entire Article