Mensos Ungkap 8 Juta Orang Dicoret dari Penerima PBI JK karena Tak Tepat Sasaran

2 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan jajaran Kemensos menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (7/7/2025). Foto: Kemensos RIMensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan jajaran Kemensos menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (7/7/2025). Foto: Kemensos RI

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan lebih dari 8 juta penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK) telah dikeluarkan dari daftar penerima karena dinilai tidak lagi memenuhi syarat sebagai penerima manfaat.

“Total yang dikeluarkan Mei–Juni, 8.261.801 juta lebih penerima PBI. Maka dilakukan redistribusi kuota PBI di daerah dengan mempertimbangkan proporsi jumlah penduduk miskin,” ujar Gus Ipul dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7).

Ia menjelaskan bahwa kuota yang kosong akibat pencoretan tersebut akan dialokasikan ulang kepada kelompok yang lebih berhak, terutama masyarakat yang tergolong miskin ekstrem.

“Mereka yang dikeluarkan digantikan pada mereka yang berada di desil 1, khususnya adalah yang miskin ekstrem dan miskin,” sambungnya.

Gus Ipul mengakui bahwa selama ini banyak bantuan sosial tidak tepat sasaran. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu alasan dilakukannya pembaruan data penerima setelah diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Bansos dan subsidi kita itu banyak yang tidak tepat sasaran. Itu ditengarai oleh banyak pihak, dan saya kira kita juga merasakan banyak bansos yang tidak tepat sasaran, termasuk bansos untuk Penerima Bantuan Iuran,” ucapnya.

Ia menuturkan, pada tahap awal ditemukan 7 juta penerima yang seharusnya tidak berhak mendapat PBI. Setelah dilakukan verifikasi lanjutan, angka itu bertambah menjadi lebih dari 8 juta orang.

“Jumlahnya ketemu 7 juta lebih, terus ada tambahan 800 ribu jadi 8 juta lebih sekarang,” jelasnya.

Gus Ipul menekankan bahwa pencoretan data ini merupakan konsekuensi dari pelaksanaan Inpres DTSEN. Meski total kuota PBI tetap, distribusinya kini difokuskan pada kelompok penerima yang dinilai paling layak.

“Jadi karena konsekuensinya memang kita harus mengalihkan. Kuotanya tetap, kuotanya tetap. Tapi dialihkan kepada penerima manfaat yang lain. Yang kita anggap, kami anggap hari ini lebih berhak daripada 7 juta sebelumnya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa proses redistribusi dilakukan berdasarkan hasil verifikasi dan pemeringkatan dari data DTSEN, yang kini membagi penerima berdasarkan desil atau kelompok kesejahteraan.

“Kami sampaikan ada 2 juta lebih itu yang ternyata dia sebenarnya tidak berhak menerima PBI. Lalu yang kedua berdasarkan data, di mana data DTSEN itu sekarang sudah ada pemeringkatan, desil 1, desil 2, desil 3,” katanya.

“Nah kita lihat satu persatu, 1 sampai 4, tapi 5 dan seterusnya kita anggap sudah tidak layak untuk mendapatkan PBI,” tutupnya.

Read Entire Article