Film Siapa Dia Rilis Bulan Agutus, Garin Nugroho: Jadi Perayaan untuk Indonesia

Film musikal karya Garin Nugroho yang berjudul Siapa Dia, bakal tayang di bioskop Tanah Air mulai 28 Agustus 2025. Garin mengatakan bahwa film yang dibintangi oleh Nicholas Saputra ini menjadi sebuah perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

"Film ini jadi penting untuk merayakan Kemerdekaan dengan kebudayaan populer yang dinarasikan, mulai dari periode dari zaman belanda sampai sekarang," kata Garin Nugroho, di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (29/7).

Film Siapa Dia akan menarasikan perkembangan budaya populer dalam proses berkebangsaan. Menurut Garin, film tersebut juga menunjukkan budaya populer di Tanah Air dari masa ke masa.

"Menarasikan sejarah dan budaya film dan dirayakan oleh para pemain yang mewakili berbagai genre film, diwakili berbagai karakter, dan diwakili berbagai ekspresi," ungkap Garin.

Dalam kesempatan yang sama, Produser Faizal Lubis, mengatakan alasannya mau menggarap film musikal. Kata Faizal, film tersebut sudah dia bicarakan bersama Garin sejak 2004-2005 silam.

"Sudah 20 tahun lebih, setelah waktu berjalan, ini alam yang berbicara. Baru saat ini bisa kami lakukan," ungkap Faizal.

Faizal sendiri terjun langsung dalam proses penggarapan scoring dan lagu-lagu yang digunakan di film itu.

"Penggarapan scoring, musik, lagu hingga aransemen dalam film ini kami kerjakan tidak main-main. Proses panjang dari perizinan hingga scoring di studio di Praha adalah salah satu upaya kami agar film ini bisa maksimal dan tentu dinikmati oleh penonton," tandasnya.

Selain Nicholas Saputra, film Siapa Dia dibintangi oleh Morgan Oey, Ariel Tatum, Amanda Rawles dan masih banyak yang lainnya.

Garin Nugroho mengumumkan mengenai film itu saat meraih penghargaan Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2024 lewat film Samsara.

Siapa Dia berkisah tentang Layar (Nicholas Saputra), sebagai seorang pembuat film muda yang ingin membuat film musikal. Suatu saat ia menemukan surat cinta dari buyut, kakek, hingga ayahnya.

Pencarian tersebut justru menuntunnya pada sebuah melodrama, sebuah perjalanan emosional tentang jati diri, mimpi, dan jatuh hati.

Film tersebut akan menghadirkan kisah-kisah cinta dari tokoh Layar, berlatar sejarah sinema dan budaya pop Indonesia, yang dihiasi oleh lagu-lagu yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan musik Tanah Air.