
Media Financial Times melaporkan Tony Blair Institute for Global Change (TBI) terlibat dalam proyek pembangunan kembali Gaza yang dinamakan "Trump Riviera".
Proyek yang dipimpin para pebisnis Israel dan menggunakan model keuangan yang dikembangkan firma konsultasi AS Boston Consulting Group (BCG) ini tengah mengembangkan visi Presiden AS Donald Trump yang ingin mengambil alih wilayah Palestina dan mengubahnya menjadi resor di Timur Tengah.
Financial Times mendapat dokumen TBI yang berjudul "Gaza Economic Blueprint". Dokumen itu dibagikan di group chat yang anggotanya dua staf TBI, tokoh dari BCG, dan pebisnis Israel.
Dalam dokumen itu dijelaskan ada usulan untuk membayar setengah juta warga Palestina untuk meninggalkan Gaza.
Diuraikan juga sebuah rencana yang disebut "Kepercayaan Hebat" dan dibagikan kepada pemerintahan Trump. Dikatakan investor swasta akan tertarik dengan Gaza setelah penduduknya dibayar untuk meninggalkan wilayah itu.
Dikutip dari The Guardian, Rabu (9/7), rencana tersebut dikatakan dibuat untuk menarik perhatian Trump dan para penguasa Teluk. Di antara 10 proyek besar, dokumen itu juga mencakup proyek jalan raya MBS Ring dan MBZ Central, dan zona manufaktur pintar Elon Musk.

Tony Blair Institute Bantah
Laporan itu memicu kemarahan TBI dan menyatakan tak terlibat dalam proyek itu. TBI juga membantah terlibat dalam penyusunan dokumen presentasi yang dikembangkan oleh pebisnis Israel menggunakan model keuangan BCG, dan tidak memiliki masukan apa pun terhadap isinya.
"Tony Blair sendiri tidak bicara dengan orang-orang yang mempersiapkan dokumen maupun mengomentarinya. Tim TBI berbicara dengan berbagai kelompok dan organisasi yang memiliki rencana pascaperang untuk Gaza, tapi tidak terlibat dalam penyusunan rencana ini," kata juru bicara TBI.
"Staf TBI berpartisipasi dalam dua panggilan telepon, seperti yang mereka lakukan dengan orang lain yang memiliki 'rencana Gaza' dan berinteraksi dengan mereka tidak berarti dukungan. Namun, kami tidak terlibat dalam penyusunan dokumen, dan jelas ini bukan pekerjaan TBI atau pekerjaan bersama sehingga sepenuhnya salah jika dikatakan demikian".
"Tentu kami menolak segala rencana yang mencoba membuat warga Gaza meninggalkan Gaza. Kami ingin mereka tetap tinggal dan hidup di Gaza," kata pernyataan itu lagi.
Juru bicara itu melanjutkan, pekerjaan TBI di kawasan selalu didedikasikan untuk membangun Gaza yang lebih baik lagi bagi Palestina.
"Tony Blair telah mengupayakan ini sejak meninggalkan jabatannya. Ini bukan tentang merelokasi warga Gaza, proposal yang tidak pernah disusun, dikembangkan, atau didukung TBI susun," pungkasnya.