
Ada beragam teknik yang bisa digunakan untuk menanam sayuran di rumah, salah satunya adalah aeroponik. Cara kerja aeroponik yaitu menggunakan media khusus dengan akar yang menggantung di udara.
Selain itu, diperlukan penyemprotan menggunakan larutan nutrisi yang disemprotkan ke akarnya secara langsung. Penyemprotan tersebut dilakukan menggunakan tangki yang disalurkan ke sprayer melalui pompa.
Cara Kerja Aeroponik yang Mudah Dilakukan

Cara kerja aeroponik tidak sesulit yang dibayangkan. Adapun teknik yang perlu dipraktikkan yaitu:
Tanaman Ditopang di Tempat Khusus: Tanaman umumnya diletakkan di lubang-lubang panel atau rak vertikal.
Akar Tergantung di Udara: Akar menggantung bebas di udara agar dapat menerima oksigen secara maksimal.
Penyemprotan Larutan Nutrisi: Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan larutan air dan nutrisi ke akar tanaman secara langsung.
Sirkulasi dan Pompa: Larutan nutrisi disimpan di dalam tangki, lalu dialirkan melalui pompa ke sprayer.
Keuntungan Menerapkan Teknik Aeroponik
Ada beberapa keuntungan menerapkan cara kerja aeroponik untuk sistem pertanian. Mengutip buku Teknik Budidaya dan Teknologi Pengolahan Tanaman Pangan oleh Afdhal, dkk (2025), keuntungan tersebut di antaranya sebagai berikut:
Menambah Kesuburan: Akar yang menggantung di udara mampu bertahan hidup, bahkan tumbuh subur. Rupanya menghilangkan media tanam mampu membuat akar tanaman lebih bebas. Pasalnya, oksigen ekstra yang mereka peroleh mampu menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat.
Hemat Air: Sistem aeroponik dinilai lebih hemat air karena siklus tertutup tersebut menggunakan sistem irigasi yang jauh lebih sedikit dibanding tanaman yang tumbuh di tanah.
Ramah Lingkungan: Aeroponik juga termasuk ramah lingkungan, apalagi didukung dengan kemampuan menanam sayuran dalam jumlah besar di lahan yang sempit.
Solusi Bertani di Perkotaan: Teknik ini umumnya digunakan di pertanian vertikal dalam ruangan yang cukup banyak diterapkan di perkotaan untuk mengurangi biaya lingkungan.
Apa yang Bisa Ditanam dengan Aeroponik?
Jenis tanaman yang bisa ditanam dengan teknik aeroponik cukup banyak. Secara umum, tanaman yang bisa menggunakan sistem aeroponik tidak jauh berbeda dengan tanaman dengan sistem hidroponik.
Hal ini mencakup sayuran berdaun hijau, stroberi, tomat, mentimun, dan rempah-rempah. Selain itu, umbi-umbian juga sangat cocok untuk teknik aeroponik karena akarnya mempunyai banyak ruang untuk tumbuh dan mudah dipanen.
Baca juga: Cara Bercocok Tanam Aeroponik Sederhana di Pekarangan Rumah
Kesimpulan
Cara kerja aeroponik yaitu dengan menempatkannya pada rak vertikal dengan akar yang menggantung di udara.
Keuntungan menerapkan teknik aeroponik yaitu menambah kesuburan, hemat air, ramah lingkungan, dan menjadi slusi bertani di perkotaan.
Jenis tanaman yang bisa digunakan untuk bertani dengan sistem aeroponik yaitu sayuran hijau, tomat, stroberi, mentimun, rempah-rempah, dan umbi-umbian.(DLA)