
BAYANGKAN pesta musik di tepi pantai tropis dengan langit gelap, pasir putih, dan cahaya neon yang berpendar di atas ombak. Itulah suasana yang dijanjikan oleh BRAVE 2025 (Bintan Rhythmic Adventure) festival musik elektronik pertama di Asia Tenggara yang mengusung konsep bioluminescence water party.
Akan Digelar pada 18-19 Oktober 2025 di Pantai Lagoi, Bintan, BRAVE menghadirkan pengalaman berbeda dari festival musik biasanya. Alih-alih hanya panggung dan lampu strobo, seluruh area acara akan dirancang menyerupai dunia bioluminescence, sebuah fenomena alam di mana makhluk laut memancarkan cahaya dalam kegelapan.
Efek visual bercahaya ini akan menyatu dengan musik elektronik, menciptakan atmosfer pesta yang imersif dan futuristik.
Selama festival musik berlangsung, pengunjung bisa menikmati photo booth, merchandise stalls, dan glow station untuk melakukan face painting dengan cat khusus yang bersinar di kegelapan.
“Teman-teman bisa painting sesuka hati, bisa juga pakai glow stick, pokoknya kita bakal terang-benderang, benar-benar menerangi Pulau Bintan,” ungkap Jimmy Saputro, Festival Co-Director BRAVE, saat acara Press Conference Festival Musik Elektronik BRAVE 2025 di Pos Bloc Jakarta, Rabu (8/9).
Tak berhenti di situ, pengalaman visual BRAVE akan semakin megah dengan fireworks show di tepi pantai.
“Fireworks package ini akan bikin momen jadi sangat spesial. Semua yang beli tiket akan having fun,” ujar Jimmy.
Jimmy juga menegaskan bahwa BRAVE bukan sekadar festival musik, tetapi juga pengalaman resort kelas dunia.
“Kami nggak cuma ingin kasih suguhan musik, tapi juga fasilitas dengan standar internasional. Harapannya, BRAVE bisa jadi pilihan baru buat pencinta festival musik elektronik di Indonesia. Semua yang datang bisa punya momen yang unforgettable,” tambahnya.
Sementara itu, Kris Gunara yang juga Festival Co-Director BRAVE menyebut bahwa pihaknya optimis BRAVE akan membuka babak baru bagi pariwisata Bintan.
“Kita pede banget dengan acara ini, karena bisa provide atmosfer yang beda dari yang biasa ada di Indonesia. We feel this is the first of many. Semoga ini bisa jadi langkah awal buat event-event yang relevan dengan generasi baru, apalagi kami sekarang lagi fokus ke the future of tourism,” ujarnya.
Dengan dukungan infrastruktur berstandar internasional serta lokasi yang strategis, Bintan siap menjadi tuan rumah bagi pesta musik bercahaya ini.