Belum Jadi Menteri, Nadiem Sudah Berencana Beli Chromebook di Grup 'Mas Menteri'

2 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menjawab pertanyaan wartawan terkait isu pengadaan chromebook di Jakarta, Selasa (10/6/2025). Foto: I GEDE FERLIAN SEPTA WAHYUSA/ANTARA FOTOMantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menjawab pertanyaan wartawan terkait isu pengadaan chromebook di Jakarta, Selasa (10/6/2025). Foto: I GEDE FERLIAN SEPTA WAHYUSA/ANTARA FOTO

Nadiem Makarim disebut telah membuat rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan, salah satunya pengadaan laptop, sejak saat ia belum menjabat sebagai Mendikbudristek. Setelah ia terpilih sebagai menteri, program itu berlanjut.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, dalam konferensi pers di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta, Selasa (15/7).

Qohar menyebut Nadiem memiliki grup WhatsApp bersama dengan dua orang yakni Jurist Tan dan Fiona Handayani dengan nama 'Mas Menteri Core Team'. Pembahasan dilakukan di grup tersebut.

Grup itu dibuat pada Agustus 2019 atau sekitar dua bulan sebelum Nadiem ditunjuk sebagai Mendikbudristek di era pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. Setelah Nadiem dilantik, Jurist Tan dan Fiona kemudian menjadi stafsusnya.

"JS [Jurist Tan] selaku Staf Khusus Menteri Pendidikan Kebudayaan sejak tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan 20 Oktober 2024, pada bulan Agustus 2019 bersama-sama dengan NAM [Nadiem Anwar Makarim], Fiona [Handayani] membentuk grup WhatsApp bernama 'Mas Menteri Core Team' yang sudah membahas mengenai rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek, dan apabila nanti NAM diangkat sebagai Menteri Kemendikbudristek," tutur Qohar.

"JT mewakili NAM membahas teknis pengadaan TIK menggunakan ChromeOs dengan Saudari YK dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK)," sambungnya.

Kemudian, dua bulan sejak dibuatnya grup itu, atau tepatnya pada 19 Oktober 2019, Nadiem dilantik sebagai menteri. Pada Desember 2019, pembahasan teknis pengadaan TIK menggunakan ChromeOs alias chromebook pun mulai dilakukan.

Akhirnya pengadaan dilakukan untuk 1,2 juta unit laptop dan kelengkapannya untuk siswa se-Indonesia dengan anggaran Rp 9,3 triliun. Kejagung menilai pengadaan ini bermasalah dan tidak optimal, sehingga merugikan negara hingga Rp 1,98 triliun.

"Merugikan keuangan negara serta tujuan pengadaan TIK untuk siswa sekolah tidak tercapai karena Chrome OS banyak kelemahan untuk daerah 3T yaitu daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal," ucap Qohar.

Ada empat tersangka yang dijerat dalam kasus ini, mereka adalah:

  • Direktur SMP Kemendikbudristek 2020–2021, Mulatsyah;

  • Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek 2020–2021, Sri Wahyuningsih;

  • Mantan stafsus Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jurist Tan; dan

  • Mantan Konsultan Teknologi pada Kemendikbudristek, Ibrahim Arief.

Mereka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Belum ada tanggapan atau komentar dari para tersangka terkait penetapan tersangka oleh Kejagung tersebut.

Belum ada keterangan dari pihak Nadiem mengenai pembuatan rencana pengadaan laptop tersebut sejak sebelum dilantik sebagai menteri.

Read Entire Article