
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memberikan pendampingan dan subsidi biaya kemasan hingga 50 persen kepada para UMKM.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Packfest 2025 yang dihadirkan Telkom sebagai wujud komitmen dalam memberdayakan UMKM di seluruh Indonesia. Melalui inisiatif ini, Telkom menghadirkan solusi nyata agar UMKM bisa menghadapi tantangan terkait kemasan dan kepatuhan label pangan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM melalui penyediaan kemasan profesional serta edukasi Informasi Nilai Gizi (ING). Hal ini sesuai dengan ketetapan BPOM, khususnya bagi pelaku usaha makanan dan minuman.
Hingga pertengahan 2025 ini, sebanyak 636 UMKM telah berpartisipasi, melibatkan 90 titik binaan (Witel, Telkom Daerah, dan Rumah BUMN), dengan total 516.500 kemasan yang dicetak.
Packfest 2025 menjawab berbagai tantangan yang kerap dihadapi pelaku usaha, mulai dari minimnya pemahaman desain, keterbatasan biaya, hingga sulitnya akses ke vendor kemasan. Melalui program ini, UMKM kini dapat memesan kemasan dengan material berkualitas seperti paper metalized dan alumunium foil dengan harga terjangkau dan tanpa biaya pengiriman.
Pemilik UKM Asakawa dari Rumah BUMN Koba Bu Nurhayati menyampai bahwa selama ini ia mengira bahwa untuk mendapatkan kemasan yang bagus membutuhkan modal besar dan proses yang rumit.
“Tapi sejak ikut Packfest, kami diajari cara memilih bahan, desain, sampai mencantumkan label gizi sesuai aturan. Sekarang kemasan produk saya jauh lebih bagus, terlihat praktis, dan tetap profesional,” ungkapnya.
Bantu UMKM Memproses ING sesuai BPOM

Selain produksi kemasan baru yang modern dan bernilai jual tinggi, Packfest 2025 juga membantu pelaku usaha dalam memenuhi kewajiban mencantumkan Informasi Nilai Gizi sesuai Peraturan BPOM No. 26 Tahun 2021.
Kini, UMKM dapat melakukan perhitungan mandiri melalui situs resmi BPOM tanpa harus melakukan uji laboratorium, selama produk termasuk dalam daftar 163 Jenis Pangan yang telah ditetapkan.
Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan, Packfest 2025 bukan sekadar cetak kemasan, tetapi merupakan upaya memperkuat pondasi UMKM secara menyeluruh.
“Mulai dari tampilan produk, pemenuhan regulasi, hingga membentuk citra usaha yang modern dan tepercaya. Inisiatif ini juga selaras dengan pencapaian SDGs poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab),” tambah Hery.
Dengan hadirnya Packfest 2025, Telkom tidak hanya mendukung aspek visual dari produk UMKM, tetapi juga mendorong pemenuhan standar informasi pangan yang kredibel. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat daya saing UMKM di tengah pasar yang semakin kompetitif.
Melalui kemasan yang layak, berstandar, dan menarik, produk lokal kini lebih siap bersaing di etalase nasional maupun digital. Karena bagi Telkom, mendorong pertumbuhan UMKM tak cukup hanya dengan niat baik, tetapi juga melalui aksi nyata agar setiap produk bisa #KemasanNaikKelas.