Liputan6.com, Jakarta Ariyo Wahab kembali ke layar lebar lewat film Tukar Takdir karya sineas Mouly Surya. Dalam film yang diangkat dari buku karya Valiant Budi ini, ia memerankan Kepala Komite Nasional Keselamtaan Transportasi atau KNKT.
Menjadi Kepala KNKT sangat menantang. Ariyo Wahab harus paham kronologi kecelakaan, detail teknis dan istilah kedirgantaraan. Cara menjelaskan kecelakaan kepada awak media, keluarga korban meninggal, dan penyintas pun beda.
Dalam wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini, Ariyo Wahab menjelaskan tokoh Purwanto sangat teknis. Karakter yang seperti ini belum pernah ia mainkan sebelumnya.
“Purwanto ini Kepala KNKT yang bertugas mencari tahu kenapa pesawat ini bisa jatuh secara teknis, dan melayani semua dari media, keluarga korban, bahkan korban yang selamat pun,” Ariyo Wahab menjelaskan.
Vino G. Bastian telah mencatatkan sejumlah pencapaian gemilang sepanjang kariernya di industri perfilman Indonesia. Keberhasilannya dalam membawakan beragam karakter ikonis dan membintangi berbagai film tidak lepas dari dukungan serta kolaborasi erat...
Detail Pesawat Jatuh
Meski porsi penampilannya tak sebanyak tokoh utama, Purwanto sebagai Ketua KNKT harus meyakinkan. Ia harus paham cara menghadapi wartawan dengan setumpuk pertanyaan kritis dan harus bisa berempati pada kondisi psikologis pihak korban.
“Karena secara psikologi mereka beda semua. Bahasanya sangat detail. Semua detail ada di Purwanto, benar-benar. Waktu termasuk jam harus tepat, pesawat nomor berapa, kopilotnya siapa, pilotnya siapa, jatuhnya di mana,” ujarnya.
Semua Data dan Angka
“Ketika take-off jam berapa, ada laporan ke kantor jam berapa, semua data dan angka itu harus saya hafalkan. Termasuk ada beberapa kerusakan pesawat (itu ada istilahnya) misalnya, kerusakan struktural progresif,” kata Ariyo Wahab.
Kali pertama mendengar istilah kerusakan struktural progresif, Ariyo Wahab tertegun lalu bertanya ke Mouly Surya. Ia harus paham makna dan detail. Jangan sampai dialog yang keluar dari mulut hanya hafalan karena penonton pasti bisa merasakannya.
Kepikiran Sampai Rumah
Sempat, Ariyo Wahab mencoba mengganti sejumlah istilah dengan bahasanya sendiri. Namun feel-nya beda. Saat pulang ke rumah, Ariyo Wahab malah kepikiran dan merasa kurang sreg. Keesokan harinya, ia minta agar adegan tersebut dulang.
“Ternyata, ada satu momen di mana aku merasa feel-nya enggak dapat. Saya bilang ke Mouly Surya, ingin mengulang lagi. Soalnya, pulang syuting malam sampai rumah saya kepikiran begini: Gila, kayaknya tadi enggak begitu deh,” akunya.
Selain Ariyo Wahab, Tukar Takdir yang akan tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025 dibintangi Nicholas Saputra, Marsha Timothy, Adhisty Zara, Meriam Bellina, Marcella Zalianty, Teddy Syach, hingga Hannah Al Rashid.