Liputan6.com, Jakarta Geliat industri musik Indonesia makin terasa memasuki Oktober 2025. Salah satunya lewat Jakarta Music Con (JMC) yang akan digelar pada 11 dan 12 Oktober 2025 di Dome, Senayan Park, Jakarta dengan tema “Beyond Music: Time to Change.”
Tahun ini, JMC 2025 menghadirkan dua ruang percakapan hangat yang saling terhubung. Pertama, Bicara Musik, sesi dengar terbuka dari para seniman dan kreator yang menelusuri makna, cerita, juga visual di balik karya.
Kedua, Bisik Musik, ruang intim bagi pekerja industri untuk membedah cara musik diproduksi, dikelola, dan bertahan di tengah perubahan yang cepat. Keduanya berpadu membentuk dialog utuh tentang bagaimana musik dipahami, dijalankan, lalu diwariskan.
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (9/10/2025), CEO Antara Suara, Andri Verraning Ayu menjelaskan, dari ruang ide hingga produksi, JMC 2025 adalah pembahasan yang menyeluruh sekaligus utuh.
Hari pertama Festival 6 di Senayan Park, Jakarta berlangsung meriah, Sabtu (08/07/2023). Di hari pertama ini, dimeriahkan dengan berbagai acara mulai dari Anugerah Liputan6.com, Talkshow dan konser musik yang dimeriahkan oleh JKT48, Reality Club hing...
Bukan Hanya Soal Siapa yang Tampil
JMC dihadirkan sebagai melting pot yang menghubungkan semua elemen ekosistem musik. Tema “Beyond Music” yang diusung tahun ini membawa pesan bagi seluruh pelaku dan penikmat musik untuk beradaptasi lalu berkembang bersama.
“Musik bukan hanya soal siapa yang tampil di atas panggung, tapi juga siapa yang bekerja di baliknya. JMC 2025 ingin menciptakan ruang di mana para pelaku industri bisa bicara apa adanya,” kata Andri Verraning Ayu.
Membangun Sistem
“Lalu, kita bersama-sama membangun sistem yang lebih adil dan kolaboratif,” ujarnya seraya mengabarkan, bahwa tahun ini, YouTube Music Academy ikut berkolaborasi dengan membawakan rangkaian sesi diskusi.
Misalnya, Vision into Motion, The Music Trend Playbook, serta Fan Power, yang menyorot bagaimana video, komunitas, juga digital fandom mengubah cara musik lahir dan berputar. Vixtape/Vindes turut menyumbang perspektif dalam sesi bareng YouTube Music Academy.
Tempat Musik Indonesia Bercermin
JMC juga menghadirkan music showcase yang menampilkan talenta baru hasil kurasi bareng TuneCore, grup musisi etnik Indonesia Akaracita dan Jaguank, sub:shaman, VVYND, SATU PER EMPAT, dan Swellow.
Daya tarik lain datang dari Merch Making Market (MMM) yang membuka kembali ruang bagi kolaborasi antara band, brand, dan seniman visual. Beberapa rilisan spesial hadir eksklusif di JMC 2025.
“Semua sesi dapat dihadiri gratis dengan melakukan registrasi di jakartamusiccon.com. Jakarta Music Con 2025 adalah tempat musik Indonesia bercermin, mencari keseimbangan antara kreativitas, sistem, dan masa depan,” Andri Verraning Ayu mengakhiri.