1 Episode Adolescence Syuting dalam 1 Kali Take Tanpa Putus, Begini Cara Sang Sineas Melakukannya

1 day ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Serial Adolescence kembali menarik perhatian publik setelah menang besar di Emmy Awards 2025. Miniseri empat episode ini memenangkan delapan piala Emmy, termasuk Outstanding Limited or Anthology Series. 

Sejak dirilis di Netflix pada Maret 2025 lalu, Adolescence memang langsung menarik perhatian publik. Tak hanya soal kisahnya, tentang seorang remaja 13 tahun bernama Jamie Miller (Owen Cooper), yang ditangkap polisi karena tuduhan pembunuhan seorang remaja perempuan. Namun juga karena sinematografi serial ini. 

Adolescence menggunakan pendekatan berani yang jarang diambil oleh sineas lain, yakni one continuous shot. Setiap episode, yang masing-masing berdurasi sekitar satu jam, diambil dalam satu kali take saja. Kamera merekam tanpa henti dari awal hingga akhir, sementara para aktornya muncul silih berganti di depan kamera, menampilkan akting yang membawa naik turun emosi. 

"Kamu klik tombol rekam, lalu tekan setop satu jam kemudian," kata Philip Barantini, sutradara Adolescence seperti dilansir dari situs Tudum Netflix pada Selasa (16/9/2025). Ia menambahkan, "Tak ada cut. Tak ada penyuntingan. Setelah mesin produksi dinyalakan, tak bisa berhenti atau mundur."

Series Netflix Adolescence tidak hanya menyajikan drama kriminal yang menegangkan, tetapi juga mengangkat fenomena sosial kontroversial: INCEL. Yuk, simak dalam video berikut ini! #fimelaupdate #fimelahariini #fmlmmd

Pakai Kamera untuk Adegan Aksi

Untuk merekam adegan Adolescence dengan pendekatan sinematografi ini, sutradara Barantini memilih kamera khusus yakni DJI Ronin 4D. Perangkat kamera ini dikenal memiliki fleksibilitas, sehingga biasanya digunakan untuk merekam adegan aksi.

Kemampuan ini dianggap pas untuk visualisasi Adolescence yang bergerak cepat, termasuk mengikuti karakter-karakternya lompat dari jendela, menaiki tangga, dan masuk ke dalam van yang melaju kencang.

Tentunya tak cuma satu kamerawan yang mengoperasikan perangkat ini. Sejumlah anggota kru harus saling menyerahkan kamera selama proses syuting — tanpa henti. Dalam akhir episode dua misalnya, kamera ini bahkan "dicantolkan" ke drone, yang membuat pengambilan gambar dengan sudut pandang bird's-eye view.

Namun tentunya rumitnya syuting Adolescence tak hanya berhenti untuk urusan kamera saja. 

Soal Blockingan Kala Syuting

Tim Adolescence mesti merancang blocking atau posisi masing-masing pemain dan kru dalam masing-masing episode. Untuk melakukannya, Philip Barantini dan director of photography Matthew Lewis mesti menjelajahi lokasi syuting, memetakan set, dan membuat koreografi untuk penempatan kamera.

Setelahnya, tentu mereka mesti berlatih keras untuk memahami pergerakan dan menemukan ritme mereka saat syuting. Namun tim Adolescence masih membuka ruang mengenai perubahan yang akan terjadi saat pengambilan gambar. 

"Saat para aktor tiba di lokasi syuting, pengambilan gambar belum sepenuhnya dikunci — tetapi kami sudah punya fondasi yang kokoh," kata sang sutradara. 

Pengalaman Unik untuk Owen Cooper

Alih-alih terbebani, para pemeran Adolescence justru menganggap metode one continuous shot ini memberikan banyak ruang untuk menyalurkan kreativitas. Bahkan bagi Owen Cooper, yang debut ke dunia akting lewat serial ini. 

"Aku belum punya patokan yang lebih baik, jadi pasti aku ingin melakukannya lagi," ujar Owen Cooper.

Ia menambahkan, "Ini lebih baik ketimbang selalu ada cut, berhenti, lalu mulai lagi. Karena begitu larut ke dalamnya, Anda akan larut sepanjang episode. Ini membuatnya terasa begitu bebas."

Read Entire Article