Liputan6.com, Jakarta - Motor Harry melaju mulus di jalanan. Aqeela duduk di belakang, sedikit condong ke depan, antusias banget bercerita. Harry sempat melirik ke spion dan sadar—Aqeela sama sekali nggak pegangan. Pelan-pelan, dia menarik tangan Aqeela dan melingkarkannya ke pinggangnya sendiri.
"Pegangan, dong," ucapnya lembut. "Soalnya… aku cemburu." Aqeela kaget, langsung panik. "Cemburu sama siapa?!" Harry senyum tipis. "Sama angin." Aqeela langsung baper.
Di tempat lain, motor Fattah berhenti tepat di depan sebuah ruko. Zara buru-buru turun. Fattah, yang masih kepikiran, nanya lagi soal Ken.
"Zar, lo yakin nggak kenal Ken?" Zara melotot. "Udah dibilangin, GAK kenal!" Fattah ngangguk, lalu pelan-pelan bilang, "Gue cuma… nanya sekali lagi. Soalnya gue takut." Zara nyengir bingung. "Takut apa, sih?"
Sementara itu, di ruang tamu sebuah hotel, MOHAN dan RAISA muncul. Di sana sudah ada Catalina dan Pak Dani. Begitu matanya melihat Raisa, ekspresi Pak Dani langsung berubah. "Raisa…" bisiknya. Tanpa pikir panjang, Pak Dani langsung memeluk Raisa erat.