
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menduga adanya mafia dalam sistem ketenagakerjaan dan regulasi profesi kedokteran di Indonesia. Ia menilai hal itu menjadi salah satu alasan banyaknya pengangguran, khususnya di kalangan lulusan perguruan tinggi.
Pria yang akrab disapa Noel itu menyinggung isu sarjana pengangguran di kalangan lulusan farmasi dan kedokteran. Ia menyebut banyak dari mereka belum bisa langsung bekerja karena terbentur berbagai persyaratan pendidikan lanjutan yang membutuhkan biaya besar dan proses yang tidak mudah.
“Akhirnya (para sarjana) enggak bisa bekerja karena apa? Tuntutan untuk melanjutkan sekolah profesinya enggak ada, karena enggak ada uang. Belum kalaupun sudah sekolah profesi, berkali-kali mereka tidak diluluskan. Artinya ada mafia kesehatan, ada mafia regulasi di situ,” ucap Noel saat ditemui di acara Dewas BPJS Menyapa Indonesia di Auditorium BRIN, Jakarta Pusat, Senin (28/7).
Noel menegaskan pihaknya akan serius melawan praktik mafia yang menghambat kesempatan kerja masyarakat. “Nah sekarang mafia-mafia itu kita lawan. Apalagi ada Menteri, ada Wamen, lawan tuh kaya gitu-gitu,” tegasnya.
Terkait bentuk mafia yang dimaksud, Noel mengatakan pihaknya masih dalam tahap mitigasi dan investigasi. Ia memastikan akan membongkar praktik tersebut karena menyangkut regulasi yang dinilai sarat kepentingan. Noel juga belum bisa menyampaikan apakah mafia yang dimaksud berbentuk perusahaan atau individu.
“Ya nantilah kita sampaikan, itu pasti kita akan sampaikan,” ujar Noel.
Mengutip Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berdasarkan tingkat pendidikan Diploma IV, S1, S2, dan S3 adalah 6,23 persen, naik 0,60 persen dari Februari 2024 yaitu di 5,63 persen.