
Tim Pengabdian Universitas Siliwangi melakukan pelatihan digilokal di SMP Muhamadiyah, Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (24/7). Pelatihan tersebut dilakukan melalui optimalisasi kompetensi digital untuk memberdayakan siswa dalam sinergi mendukung dan memperkaya implementasi kurikulum sekolah.
Kegiatan pelatihan digilokal yang diikuti 50 siswa dan guru tersebut, dirancang selaras dengan tujuan pembelajaran abad 21. Dihadiri Kepala Bidang SD dan Kepala Seksi SMP Disdikpora Pangandaran, hal tersebut menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap inisiatif peningkatan kompetensi generasi muda.
Perwakilan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Darso mengungkapkan, kegiatan pelatihan melalui optimalisasi kompetensi digital di SMP Muhammadiyah sangat relevan dengan kebutuhan Pangandaran, terutama promosi wisata.
"Kami harap Tim Pengabdian Unsil dapat membagikan ilmunya agar siswa terbuka pemikiran, kreativitas untuk memajukan wisata melalui literasi digital. Disdikpora sangat mengapresiasi dan mendukung sinergi berkelanjutan," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Sri Maryani mengatakan, program pelatihan digilokal bertujuan memberdayakan siswa berbasis potensi lokal. Kegiatan ini juga dirancang untuk membangun literasi media agar siswa kritis terhadap hoaks, beretika di ruang digital dan mengasah kemampuan public speaking siswa.
"Kami ingin menguatkan kompetensi digital siswa, khususnya dalam keterampilan teknis pembuatan konten kreatif promosi wisata bahari Pangandaran." ujarnya.
Pelatihan yang berlangsung intensif tersebut menghadirkan tiga materi utama yaitu etika literasi media oleh Angga Yogaswara, pelatihan berbicara untuk konten kreasi oleh Siti Pitrianti, dan pelatihan desain grafis serta editing video oleh Sri Maryani dengan memberikan keterampilan praktis membuat konten visual menarik.
Hasil konkret dari pelatihan ini berupa portofolio digital karya siswa yang dapat diakses publik melalui website http://portaldigilokal.id.
"Portal ini tidak hanya menampilkan karya siswa, tapi juga berisi materi pembelajaran yang bisa terus diakses dan dimanfaatkan oleh peserta didik," katanya.
Menurutnya, pelatihan digilokal di SMP Muhamadiyah Pangandaran yang didanai penuh oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Ditjen Risbang Kemdiktisaintek Tahun Anggaran 2025 diharapkan menjadi model pengabdian masyarakat yang efektif.
"Digilokal tidak hanya mencetak siswa SMP Muhammadiyah Pangandaran, tapi mereka juga menjadi kreator konten andal untuk promosi wisata lokal, memberikan kontribusi nyata dalam memperkaya sumber belajar dan menguatkan capaian kompetensi inti kurikulum sekolah dengan menjembatani teori di kelas hingga praktik pemberdayaan berbasis potensi daerah," pungkasnya. (AD/E-4)