Trump Makin Nekat Ancam Putin, Rusia Kian Terjepit di Perang Ukraina?

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengancam akan mengenakan tarif baru dan sanksi lainnya terhadap Rusia dalam waktu 10 hari, jika Moskow tidak menunjukkan kemajuan konkret untuk mengakhiri perang di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari 3 tahun.

Pernyataan itu disampaikan Trump kepada wartawan pada Selasa (29/7/2025), sehari setelah ia memperpendek tenggat waktu awal selama 50 hari menjadi hanya 10 hingga 12 hari.

"Kami belum mendengar apapun dari Rusia," ujar Trump saat berbicara dari dalam pesawat kepresidenan Air Force One, seperti dikutip Reuters pada Rabu (30/7/2025).

Trump menegaskan bahwa ia tidak mengkhawatirkan dampak ekonomi dari sanksi terhadap Rusia, termasuk potensi kenaikan harga minyak global. Sebaliknya, ia berjanji untuk meningkatkan produksi minyak domestik AS guna mengimbangi potensi gejolak pasar.

"Saya tidak tahu apakah ini akan memengaruhi Rusia, karena (Presiden Vladimir Putin) jelas ingin melanjutkan perang," kata Trump. "Namun kami akan mengenakan tarif dan berbagai hal lainnya yang diperlukan."

Ancaman ini menandai perubahan nada dari Trump, yang sebelumnya kerap memuji hubungan baiknya dengan Presiden Putin. Kini, ia tampak semakin frustasi atas sikap Moskow yang menolak menyepakati gencatan senjata.

Dalam pernyataan di Skotlandia sehari sebelumnya, Trump juga memperingatkan akan menjatuhkan sanksi sekunder kepada negara-negara yang masih membeli minyak dari Rusia. Ini termasuk China, yang disebut dapat menghadapi tarif tinggi jika tetap melanjutkan transaksi energi dengan Moskow.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan telah membahas sanksi sekunder dengan para pejabat China dalam pembicaraan bilateral awal pekan ini.

"Saya sampaikan bahwa melanjutkan pembelian minyak Rusia bisa berisiko. Beijing harus mempertimbangkan kembali," ujar Bessent kepada wartawan.

Merespons pernyataan Trump, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut langkah itu sebagai "permainan ultimatum" yang bisa menyeret Amerika Serikat ke dalam perang langsung. "Ini bukan diplomasi. Ini provokasi," tulis Medvedev melalui akun X.

Sementara itu, Trump yang juga tengah berupaya mengakhiri konflik di Gaza, kembali mengangkat rekam jejak diplomatiknya, termasuk peran dalam meredakan ketegangan antara India dan Pakistan serta konflik di wilayah Afrika. Dalam kampanyenya menuju masa jabatan kedua, ia berulang kali menjanjikan penyelesaian cepat atas perang Rusia-Ukraina.

"Saya bisa hentikan perang ini dalam satu hari," klaim Trump dalam salah satu pidatonya belum lama ini.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rudal Rusia Hantam Jemaat Gereja Ukraina, 34 Tewas

Read Entire Article