Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sebagian besar perusahaan di wilayah Jakarta sudah memberikan instruksi bekerja dari rumah (WFH) mengingat situasi keamanan yang belum kondusif.
Ternyata banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk pergi berlibur ke daerah lain, diantaranya wilayah destinasi wisata seperti Bali. Tidak ketinggalan, luar negeri juga menjadi tujuan, diantaranya negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Kalangan agen travel mengungkapkan keputusan untuk pergi juga tidak lepas dari pengalaman masa lalu seperti Reformasi tahun 1998, apalagi dalam beberapa hari terakhir mulai banyak kasus penjarahan.
"Lebih ke ketakutan dan trauma kejadian lampau," kata Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno kepada CNBC Indonesia, Senin (1/9/2025).
Sebagian masyarakat disebut-sebut belum memiliki rencana untuk balik ke Indonesia dan bakal lebih dulu melihat situasi yang ada, sedangkan yang lain sebaliknya, terlihat dari pemesanan tiket pulang menuju Jakarta.
"Rata-rata takut, pulang seminggu," sebut Pauline.
Penjualan tiket pesawat itu terlihat dari event yang berlangsung pada akhir pekan lalu. Pada awalnya penjualan ada kenaikan hingga 27%, namun di hari terakhir sedikit mengalami penurunan, itu pun karena masyarakat khawatir keluar rumah.
"Cuma kebetulan kami sedang pameran ASTINDO Travel Fair 28-31 Agustus lalu di mal PIK Avenue. Sesuai trend penjualan kami naik di 28-29 Agustus. Tapi karena ada demo dan sebagainya sehingga mengakibatkan pengunjung mal berkurang di tanggal 30-31 Agustus," ujar Pauline.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PNS Bisa WFA Sehari Usai Libur Lebaran, Tapi Ada Syaratnya