Sukro-Kun, Kisah Kacang Hasil Panen Petani Pati yang Mewarnai Panggung Teater di Senayan

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sukro-Kun, Kisah Kacang Hasil Panen Petani Pati yang Mewarnai Panggung Teater di Senayan  Sosok kecang tanah yang gaul diperkenalkan di acara jumpa media di Jakarta, Selasa (12/8).(Dok Istimewa)

Jelita, apa yang ada di benak kamu saat mendengar kata sukro? Camilan kacang tanah berbalut tepung ini lazimnya kita temui di rak-rak minimarket dalam kemasan modern. Namun tahukah kamu kalau sukro telah menjadi bagian dari kekayaan tradisi kuliner Nusantara, ketika hasil panen kacang tanah diolah menjadi camilan, menjadikan nilai tambah terungkit, pun lebih awet.

Sukro diyakini berasal dari kata suuk di jero, yang berasal dari bahasa Sunda yang bermakna kacang di dalam. Referensi penggunaan susu sendiri sulit ditemui karena bahan utama yang disebutkan dalam berbagai referensi hanya kacang tanah, tepung, serta aneka jenis bumbu. Terkait penggunaan tepung, sebagian menyebutkan penggunaan terigu, namun ada pula yang menyebut bahan bakunya adalah tapika.

Sebenarnya, selain dalam kemasan pabrikan, sukro juga bisa ditemui dalam format industri rumah tangga yang dikemas dengan merek lokal atau bahkan hanya dalam plastik polos di berbagai wilayah Nusantara, di pasar-pasar tradisional hingga toko oleh-oleh. Tradisi mengolah sukro memang lebih banyak ditemui di Pulau Jawa, walaupun di Pulau Sumatera, ada merek sukro lokal kebanggaan warga tanah Minang yang melegenda.

Dimasak dengan cara digoreng, kini sukro, terutama di tangan pabrikan besar, juga diolah dengan dipanggang dalam oven sehingga minim penggunaan minyak goreng. Namun, kisah tentang sukro bukan cuma soal inovasi pengolahan, namun juga korelasinya dengan petani-petani kacang tanah yang di Pulau Jawa tersebar di Jawa Tengah Rembang, Jepara, Sragen, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, serta tentunya Pati. Selanjutnya, di Jawa Barat yaitu di Cianjur, Indramayu, Sukabumi, Subang, Cirebon, Garut, Batang, dan Cimahi, hingga ke Jawa Timur yang tersebar di Trenggalek, Ponorogo, Tuban, Gresik, Blitar,Banyuwangi, Jember, Blitar, Jombang, Pasuruan, Nganjuk, Ngawi dan Situbondo.

Wilayah-wilayah itulah yang selama ini memasok kacang-kacang tanah buat pabrik sukro yang usianya telah melampaui lima dekade, yaitu Dua Kelinci, di Pati, Jawa Tengah. Mematuhi persyaratan soal konsistensi jumlah pasokan hingga kualitas, hasil kebun yang lolos kurasi berlanjut ke pabrik di Pati untuk kemudian dilempar ke pasar domestic juga diekspor ke 30 negara di Asia, Amerika, Eropa, Timur Tengah hingga Australia. Tentu saja bukan hanya sukro yang jadi primadona, ada pula produk berbahan kacang tanah lainnya yaitu kacang kulit hingga kacang telur.

Belum ada literatur yang menyebutkan tradisi mengolah kacang tanah dengan balutan tepung yang menghasilkan tekstur renyah, ada dalam khazanah kuliner di negara lain. Jadi, ketika sukro sukses dijual di Coles, toko kebutuhan sehari-hari di Australia, seperti dituliskan di situs Dua Kelinci, maka kini dari Pati, sukro telah membawa khazanah camilan Tanah Air ke ranah global.

Bukan cuma jadi komoditas ekspor, dari Pati, sukro juga telah menjadi bagian dari kultur wota, istilah buat menyebut para fans grup Idol Jepang. Di Indonesia, wota identic dengan JKT48, grup idol yang memiliki lokasi manggungnya sendiri yaitu di JKT48 Theater, di Jakarta.

Gracia, kapten dari JKT48 serta anggotanya, Indah, tampil di panggung bersama Sukro-Kun, sang maskot baru Sukro Oven, menggantikan Mas Sukro. Istilah kun sendiri merupakan sapaan pada anak laki-laki atau pria yang muda dalam bahasa Jepang, atau dalam beberapa konteks, untuk bawahan di tempat kerja. Istilah kun memiliki tingkat kesopanan lebih rendah daripada san, tetapi masih menunjukkan rasa hormat.

Sosok sang maskot disebut lebih berani, nyentrik, dan lebih wibu. Istilah wibu sendiri bermakna orang nonJepang yang sangat menyukai budaya Jepang, terutama anime, manga, dan video game, termasuk grup idol.

“Sukro-Kun digambarkan telah berpetualang ke Jepang untuk belajar budaya, eksplorasi kuliner, dan mencari inspirasi. Kini, ia kembali ke Tanah Air membawa semangat baru yang merepresentasikan generasi muda yang kreatif, berani, dan nggak takut beda. Sosok Sukro-Kun akan tampil di berbagai platform digital dan aktivasi, termasuk konten kolaborasi,” kata Head of Marketing PT Dua Kelinci Albert Natalius dalam jumpa media di Jakarta, Selasa (12/8).

Gracia menyatakan kolaborasi itu akan mewarnai pertunjukan reguler mereka di teater. Kini, kelompok Idol ini tampil setiap hari pukul 19 yang juga ditayangkan secara hibrid. Pada 1 Mei 2025, JKT48 memiliki total 57 anggota, termasuk 35 anggota tetap dan 22 trainee. (X-8)

Read Entire Article