SRN Jadi Instrumen Transparansi Aksi Iklim Indonesia

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penanganan perubahan iklim membutuhkan tata kelola data yang akurat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengembangkan Sistem Registri Nasional (SRN) Pengendalian Perubahan Iklim sebagai pusat data aksi mitigasi dan adaptasi, termasuk pendanaan dan perdagangan karbon.

Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLHK, Ary Sudijanto, menyebut SRN menjadi instrumen penting untuk memperkuat transparansi sekaligus menarik investasi.

“Kalau orang mau cari data, mau investasi proyek karbon Indonesia, mau beli karbon Indonesia, kan dia butuh tahu proyek apa, bagaimana mekanismenya. Nah, kita kembangkan lebih baik, bilingual, agar semua data bisa diakses dalam bahasa Indonesia dan Inggris,” kata Ary, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, SRN tidak hanya berfungsi sebagai pelaporan, tetapi juga akan dikembangkan menjadi Decision Support System (DSS) yang mampu menganalisis data, memantau capaian, hingga mengidentifikasi peluang perdagangan karbon.

KLHK juga akan mengintegrasikan sistem pelaporan internal dengan aplikasi Aksara milik Bappenas, agar pemerintah daerah cukup melapor satu kali.

“Kalau yang lapor beda-beda, datanya beda, nanti kita bingung mana yang benar. Integrasi ini untuk memudahkan dan menyeragamkan data,” ujar Ary.

Berdasarkan Third Biennial Update Report, Indonesia membutuhkan sekitar Rp4.000 triliun untuk mencapai target penurunan emisi 32,89 persen pada 2030. Dari jumlah itu, APBN hanya mampu menutup kurang dari 20 persen.

“Delapan puluh persen sisanya harus dimobilisasi dari berbagai skema, seperti result-based payment, perdagangan karbon, dan debt swap,” jelasnya.

Indonesia juga tengah menyiapkan Second Nationally Determined Contribution (SNDC) yang akan disampaikan September mendatang. Dokumen baru ini menggunakan tahun dasar 2019 dengan skenario Current Policy Scenario (CPOS), berbeda dari skema sebelumnya.

“Kami menjamin puncak emisi Indonesia akan terjadi 2030, kecuali sektor energi di 2035-2038. Secara jangka panjang kita tetap bisa capai net zero 2060 atau lebih cepat,” kata Ary.

Sejak diluncurkan pada 2023, Indonesian Carbon Exchange (IDX Carbon) mencatat transaksi hampir Rp78 miliar untuk 1,6 juta ton karbon. Ary menyebut capaian itu masih kecil dibanding kebutuhan, namun menunjukkan pasar karbon domestik mulai aktif.

Untuk memperluas pasar, Indonesia menjalin kerja sama dengan lembaga internasional seperti Gold Standard dan Plan Vivo, serta mekanisme bilateral seperti Joint Crediting Mechanism (JCM) dengan Jepang dan kerja sama energi terbarukan dengan Norwegia.

Ary mencontohkan proyek PLTS terapung senilai 12 juta dolar AS yang sempat tidak layak secara finansial. “Dengan dukungan kredit karbon, gap keekonomian bisa tertutup sehingga proyek menjadi viable,” ujarnya.

Melalui SRN, pemerintah menargetkan setiap aksi iklim berbasis data yang konsisten dan bisa diverifikasi. Langkah ini diharapkan tidak hanya mendukung komitmen global, tetapi juga memastikan kontribusi nyata Indonesia dalam menahan kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 derajat Celsius.

Read Entire Article