
Selebgram Sarah Keihl memulai perjalanan barunya sebagai seorang ibu. Ia melahirkan anak pertama pada 20 Oktober 2024 lalu.
Sejak menyandang status sebagai ibu, Sarah mengungkap berbagai tantangan yang ia hadapi sejak awal melahirkan, salah satunya adalah momen begadang di kala bayinya masih new born.
"2 bulan pertama menjadi masa yang paling berat karena pola tidur bayi kan belum stabil. Bayinya pasti bangun malam, jadi paling gantian sama suami, ya, kalau mau me time sebentar," ujar Sarah di acara Evolving Mom & Cozy yang digelar di JCC Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Tak hanya itu, proses menyusui juga menjadi salah satu tantangan terberat. Momen menyusui harus ia lalui dengan perasaan campur aduk, haru, takut, bahagia, dan sakit.
"Pertama kali sih jujur lumayan deg-degan banget, ya. Kayak, apakah aku bisa? Tapi aku selalu mencoba positive thinking, dan ternyata i can do it," ujarnya.
Sempat Frustrasi Namun Tetap Bahagia
Perjalanan menyusui memang tak selamanya mulus. Begitu pun yang dirasakan oleh Sarah. Ada masa-masa di mana ia merasa frustrasi saat menyusui.
Ia pun mengenang momen saat bayi mungilnya menggigit puting selama hampir 30 menit. Sarah sebenarnya sudah mendapat banyak masukan mengenai cara agar bayi tidak menggigit puting. Namun ia tak tega dan memilih menikmati rasa sakitnya itu.
"Aku mau pencet hidungnya, kata orang kalau hidungnya dipencet dia akan lepas, tapi aku enggak tega. Jadi aku tahan sakitnya," kenang Sarah.
Selebgram berusia 29 tahun ini pun mengatakan bahwa proses menyusui menjadi salah satu peran ibu yang paling utama.Bahkan melalui proses menyusui, bondingnya dengan sang anak terasa begitu kuat.
"Jadi, enggak ada pilihan lain. Anak itu tanggung jawab kami sebagai orang tua," katanya.
Sebagai seorang ibu menyusui yang juga seorang ibu bekerja, Sarah juga mencoba untuk tetap memberikan ASI sebagai nutrisi terbaik bagi sang anak. Karena itu, di sela-sela kesibukan, Sarah juga menyempatkan diri untuk pumping.
Sarah pun menjatuhkan pilihan dengan pumping yang portable. Dalam acara ini, Momcozy memperkenalkan berbagai model pompa asi handsfree yang mempermudah ibu menyusui tanpa harus berhenti dari aktivitas sehari-hari.
"Kami percaya ibu tak perlu memilih antara merawat bayi dan diri sendiri juga keduanya harus seimbang. Itulah mengapa TNP Group membawa Momcozy ke Indonesia," jelas Fallin Tika selaku Vice President of Marketing TNP Group.
"Pumping itu kayak ada device yang ditaruh, dan ada yang portable. Menurut aku sekarang lebih efisien yang portable, ya, kalo lagi berpergian. Kalo di rumah aja mungkin oke. Tapi kalo kondisinya biar bisa tetep aktivitas lainnya, yang portable," timpal Sarah.