
Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan agenda kunjungan kenegaraan di Prancis. Ia langsung bertolak ke Tanah Air pada Selasa (15/7).
Prabowo bertolak dari Bandara Orly, Paris, dengan mengenakan pesawat Kepresidenan PK-GRD sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Pasukan jajar menjunjung tinggi rapi sebagai sebuah bentuk penghormatan yang melepas presiden.
Kepala Negara juga diantarkan oleh Muhammad Oemar, Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Fabien Penone (Duta Besar Prancis untuk Indonesia), dan sejumlah pejabat lainnya.
Prancis menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Prabowo.

Prabowo mengawali lawatan ke Arab Saudi dengan menemui Putra sekaligus Mahkota Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud. Selain itu, Prabowo juga menjalani ibadah umrah.
Setelah itu, Prabowo bertolak ke Brasil untuk menghadiri KTT BRICS di Rio De Janeiro dan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Kepresidenan Palacio do Planalto pada Rabu (9/7).

Dari Brasil, Prabowo langsung bertolak ke Belgia untuk memenuhi undangan dari sejumlah pejabat publik di Ibu Kota Eropa itu. Di antaranya adalah pertemuan dengan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen yang dilanjutkan dengan pertemuan dengan Presiden Dewan Uni Eropa Antonio Costa.
Pertemuan itu melahirkan kesepakatan atas Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Masih di Belgia, Prabowo juga bertemu dengan Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie.

Sementara di Prancis, Prabowo hadir sebagai tamu undangan terhormat untuk menghadiri acara Bastille Day atau hari perayaan Prancis.
Kontingen Indonesia pun ikut menjadi pembuka rangkaian defile pada acara tersebut.

Menutup rangkaian agenda di Paris, Prabowo dijamu Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk makan malam bersama di Istana Palais de l'Élysée.