PULUHAN anggota Satuan Lalulintas Polres Tasikmalaya Kota melakukan penyekatan di Jalur nasional tepatnya di Pos Letter U lingkar Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Penyekatan tersebut guna mengantipasi pelajar yang hendak ikut berunjuk rasa ke Jakarta dan Bandung.
Kepala Satlantas Polres Tasikmalaya Kota AK Riki Kustiawan mengatakan, puluhan anggota Satlantas menyasar mobil, motor, dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) serta angkutan umum yang digunakan pelajar sekolah.
"Kami melakukan penyekatan di Pos Letter U lingkar Gentong atas dan pemeriksaan ini sasarannya anak sekolah lantaran dari mereka adanya kabar akan ikut melakukan aksi unjuk rasa menuju Jakarta maupun Bandung. Pemeriksaan yang dilakukannya sasaran motor, mobil, angkutan umum, kendaraan pribadi dan jika ditemukan mereka akan dihentikan disuruh pulang ke rumah," katanya, Kamis (28/8).
Riki mengatakan, penyekatan kendaraan itu tidak hanya dilakukan oleh Polres Tasikmalaya Kota, tapi juga serentak di berbagai daerah mulai Polres Tasikmalaya, Polres Ciamis, Polres Kota Banjar, Polres Garut, dan Polres Pangandaran.
"Kami akan terus melakukan penyekatan di perbatasan antara Tasikmalaya dan Garut termasuk stasiun kereta api (KA) Tasikmalaya. Karena, penyekatan yang dilakukan untuk menutup ruang supaya tidak ada pelajar sekolah mengikuti aksi unjuk rasa ke Jakarta dan Bandung," ujarnya.
Menurutnya, pemeriksan juga menyasar identitas diri (KTP) terutama melihat status pelajar atau bukan.
"Kami mengimbau agar orangtua siswa di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota supaya dapat mengawasi anak-anak. Karena, jajaran Kepolisian sekarang secara serentak melakukan penyekatan terutama mengantisipasi anak sekolah melakukan aksi unjuk rasa dan kami berharap supaya mereka harus belajar penuh semangat agar menjadi penerus bangsa," paparnya. (AD/E-4)