Sarjana Melayu

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Dok. IstimewaIkatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) menyelenggarakan perhelatan pelantikan Pengurus Besar organisasi ini di Pekan Baru Riau. Foto: Dok. Istimewa

Usai sudah Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) menyelenggarakan perhelatan pelantikan Pengurus Besar organisasi ini di Pekan Baru Riau. Hari kedua di bulan Muharram 1447 Hijriah bertepatan dengan 28 Juni 2025 para cendekiawan Melayu Berkumpul di Balai Serindit Gubernuran Riau Pekanbaru.

Diiringi nyanyian dan tarian pembuka “Tepak Sirih” acara diawali dengan lantunan bait pantun dari pembawa acara. Kata demi kata tersusun dalam bait syair yang membawa suasana kehangatan. Para pengurus ISMI dan undangan dengan balutan busana melayu warna warni dan tanjak yang didominasi warna hijau memenuhi ruangan. Laksana hamparan bunga tulip di musim semi di Keukenhof, seakan hendak mengatakan kepada Hang Tuah bahwa Melayu belum hilang di bumi.

Ajakan Petinggi Melayu

Para petinggi Melayu menyampaikan sambutan yang isinya mengajak Sarjana Melayu untuk bangkit dan bersama membangun bangsa. Prof.Dr.OK.Saidin, SH.M.Hum sebagai Anggota Pembina ISMI yang juga sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) mengajak agar MABMI dan ISMI melangkah bersama untuk memajukan peradaban Indonesia ke depan. ISMI mengawal segi intelektual dan MABMI mengawal dari aspek adat dan budaya.

Tun Doctor Rahmat Shah sebagai Ketua Dewan Pembina ISMI berharap agar Melayu menyatukan langkahnya, jangan terpecah-pecah. Karena hanya dengan menyatukan langkah semua usaha akan mudah diwujudkan. Nizhamul, SE, MM sebagai Ketua Umum PB ISMI juga berharap agar “kabinet” kerja yang telah dikukuhkan dapat bekerja dengan baik dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2025-2030).

Menarik yang dihantarkan oleh Bupati Kepri Ansar Ahmad yang mengawali sambutannya dengan mengutip Surat Al Hujarat 13 yang mengingatkan bahwa perbedaan etnik dan suku bangsa adalah merupakan kehendak Allah Azza Wajalla dan Melayu adalah takdir bagi negeri ini untuk mewarnai peradaban bangsa. Hanya mereka yang paling bertaqwa yang mendapat tempat yang paling mulia. Dengan melantunkan penggalan syair Gurindam XII karya Raja Ali Haji bin Raja Ahmad diiringi dengan lantunan Salawt, suasana pertemuan menjadi hening namun penuh religius. Tampaklah sesosok Bupati Kepri sebagai contoh dari Intelektual Melayu. Sosok pemimpin yang cerdas, santun, religius dan berakar pada budaya bangsa Melayu yang bersendikan ajaran Islam.

Belajar dari Yunani Kuno

Melayu identik dengan Islam. Malay is Moslem. Sarjana Melayu sama dengan sarjana Islam, cendekiawan Muslim. Kaum cendekiawan ini adalah tetesan “dewa” kata bangsa Yunani Kuno, ketika negara kota (polis) yang berdiri pada abad ke delapan dan keenam sebelum Masehi. Athena, Sparta, Korintus, Thebes, Siracusa, Aegina, Argos, Eretria, dan Elis adalah negara-negara kota besar yang banyak memberikan pengaruh kepada pembentukan negara-negara kota lainnya yang menjadi cikal bakal pembentukan negara modern.

Athena menggunakan sistem demokratis yang dicetuskan dalam Konstitusi Solon pada awal abad keenam SM. Sistem ini menyatukan masyarakat negara kota Athena yang sebelumnya terpecah belah yang nyaris bubar.

Pada sistem ini, masyarakat diwakili para anggota dewan yang terdiri dari 400 orang. Masing-masing dewan ini berasal dari masyarakat elite yang dipilih. Dewan ini juga yang menyelenggarakan pemilu, mengambil keputusan hukum, dan kebijakan peperangan.

Sistem ini menyokong hadirnya kalangan pemikir, ilmuwan, dan masih banyak lagi yang menawarkan kemajuan dalam sejarah Yunani kuno dari Athena. Athena juga menekankan seni, arsitektur, dan sastra.

Sementara Sparta, bersifat oligarkis. Hanya ada segelintir orang yang menguasai pemerintahan Sparta dengan senat yang terdiri dari 30 orang. Anggota senat ini adalah pemimpin dari kalangan warga negara tertentu.

Begitupun pada kedua contoh negara kota ini baik Atena maupun Sparta mengandalkan orang-orang cerdik cendekia atau ilmuwan (filosofi) dalam pilihan sistem pemerintahannya. Inilah yang kemudian disebut dengan bentuk pemerintahan Aristokrasi.

Para pemikir inilah yang akan menentukan jalannya pemerintahan untuk menyejahterakan rakyatnya. Rakyat yang hendak disejehaterakan cukup mewakilkan kehendaknya disampaikan kepada kaum cerdik pandai cendikia itu. Tak perlu juga dimintai keinginannya satu persatu seperti pada sistem demokrasi liberal. Seumpama tim dokter yang akan mengoperasi pasiennya yang sedang sakit, tak begitu penting mendengarkan keluhan pasien dan keluarganya dalam menjalankan operasi pembedahan, apalagi ikut menentukan prosedur operasi. Cukup diserahkan sepenuhnya kepada Tim Ahli. Begitulah peranan cerdik pandai cendikia (sarjana) pada masa itu.

Itulah kaum scholarship yang pada masa Yunani Kunosebagai kelompok filsuf dan cendekiawan yang memberikan sumbangan pemikiran dalam berbagai bidang, mulai dari etika, politik, logika sampai pada matematika. Kelompok ini membawa pengaruh da;am perkembangan peradaban Yunani kuno. Tokoh seperti Socrates, Plato, Aristoteles, Thales, Anaximander,Heraclitus, Phytagoras, Xenophanes dan Parmenides adalah sederetan nama-nama kaum scholarship yang sampai hari ini pemikirannya dikutip oleh para ilmuwan modern yang menjadi dasar pembangunan keilmuan yang mengubah peradaban dunia.

Sarjana Melayu sebagai Ulama Perubahan

 Dok. IstimewaIkatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) menyelenggarakan perhelatan pelantikan Pengurus Besar organisasi ini di Pekan Baru Riau. Foto: Dok. Istimewa

Pada masa perjuangan kemerdekaan kelompok Nahdlatul Ulama di bawah pimpinan Kiyai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947) menjadi kelompok yang ditakuti oleh Kolonial Belanda. Kata “Ulama” adalah untuk menggambarkan orang yang berilmu, kaum cerdik pandai cendikia. Sama dengan kata sarjana, yakni orang yang menguasai ilmu pengetahuan. Nahdlatul Ulama adalah kumpulan para ulama, kumpulan para sarjana muslim. Jadi hakekatnya sama dengan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Kalau diterjemahkan secara harfiah, maka ICMI itu adalah kumpulan ulama Indonesia atau Sarja Muslim Indonesia. Akan tetapi karena masing-masing organisasi ini memiliki Anggaran Dasar, memiliki entitas sebagai subjek hukum perkumpulan atau yang berbadan hukum, maka perbedaannya tampak dalam tujuan dan kerja-kerja organisasi yang dirumuskan dalam Anggaran Dasar.

Pola ini juga yang dianut oleh Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISM). Melayu yang identik dengan Islam, maka isinya sudah pasti para Ulama Melayu, para sarjana dengan berbagai kualitas keilmuannya yang memiliki visi dan misi keumatan yang dapat memposisikan dirinya sebagai agen perubahan.

Oleh karena itu para ilmuwan ini tidak hanya lahir dari kampus-kampus dengan pendidikan formal, tapi juga mereka-mereka yang lahir dari berbagai pendidikan nonformal bahkan menguasai pengetahuan secara otodidak dan pengalamannya yang berharga seperti pada zaman Yunani itu. Para filusuf Yunani dan ulama-ulama besar tidak semua terlahir dari Lembaga Pendidikan formal.

Tak seorangpun di antara kita yang tak pernah mendengar Imam Abu Hanifah (699-767 M) peletak dasar Mazhab Hanafi. Beliau tidak mengikuti pelajaran pada sekolah-sekolah formal. Beliau hanya belajar kepada sahabat sahabat Nabi Muhammad s.a.w. yakni Anas bin Malik, Abdullah bin Abi Aufa, Sahal bin Saad, Abdullah bin Al Harith dan Abdullah bin Anas. Kecintaannya terhadap ilmu membawa beliau untuk berguru secara non formal kepada lebih dari 4000 orang ulama yang menjadikannya sebagai ulama besar.

Thomas Alva Edison (1847-1931 M) yang dikenal sebagai penemu lampu pijar, tidak memiliki pendidikan formal yang panjang. Pada masa kecilnya, Edison selalu mendapat nilai yang tidak baik di sekolah. Ia hanya mengenyam pendidikan formal selama beberapa bulan saja.

Helen Keller (1880-1968 M) juga merupakan contoh inspiratif dari seseorang yang berhasil melalui pendidikan nonformal. Keller kehilangan penglihatan dan pendengaran sejak usia dini. Ia belajar berkomunikasi melalui bimbingan Anne Sullivan, seorang guru yang mengajarinya di luar sistem pendidikan formal.

Wikipedia menuliskan, "Anne memegang tangan Helen di bawah air dan dengan bahasa isyarat, ia mengucapkan "W-A-T-E-R" pada tangan yang lain. Saat Helen memegang tanah, Anne mengucapkan "L-A-N-D" dan ini dilakukan sebanyak 30 kata per hari. Helen diajar membaca lewat fingerspelling sampai mengerti apa maksudnya." Dengan bantuan Sullivan, Keller belajar membaca, menulis, dan berbicara, serta akhirnya menjadi penulis produktif dan aktivis hak-hak disabilitas. Prestasinya menunjukkan bahwa pendidikan nonformal bisa menjadi sarana yang kuat untuk mengatasi keterbatasan dan mencapai potensi penuh.

Para sarjana, para ilmuwan adalah titisan Sang Pencipta. Pada masa negara Yunani Kuno, para ilmuwan ini disebut sebagai “Titisan Dewa”. Jika para ilmuwan berdiam diri, itu berarti negara dalam keadaan baik-baik saja. Akan tetapi ketika kelompok ilmuwan ini mulai gelisah dan turun ke jalan itu berarti negara dalam keadaan sekarat.

Gerakan para ilmuwan adalah sebuah warning dan banyak negara bubar dan pemimpin negara jatuh karena diawali dari gerakan para ilmuwan. Itulah sebabnya Kiyai Haji Haji Muhammad Hasyim Asy’ari ditakuti oleh pemerintah Kolonial Belanda. Kejatuhan Orde Lama dan Orde Baru juga karena adanya gerakan dari kampus-kampus sebagai wadah yang melahirkan para sarjana.

Itulah sebabnya kehadiran para sarjana menjadi penting bagi upaya pencapaian tujuan bersama. Sarjana tidak hanya s...

Read Entire Article