Rupiah melemah di tengah "wait and see" kebijakan moneter bank sentral

2 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Data terbaru Amerika Serikat (AS) telah memberikan The Fed banyak alasan untuk melonggarkan kebijakan moneter

Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah bergerak melemah di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan moneter bank sentral.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Senin sore melemah sebesar 40,50 poin atau 0,25 persen menjadi Rp16.414 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.375 per dolar AS.

"Data terbaru Amerika Serikat (AS) telah memberikan The Fed banyak alasan untuk melonggarkan kebijakan moneter," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) Agustus 2025 mengonfirmasi bahwa inflasi utama masih sedikit tinggi, namun narasi yang lebih luas menunjukkan ekonomi yang melambat.

Secara keseluruhan, indikator-indikator ini telah menutupi kekhawatiran inflasi yang ditakutkan oleh The Fed selama ini, serta menggarisbawahi bahwa risiko penurunan lapangan kerja AS semakin meningkat, sehingga pemangkasan suku bunga The Fed 25 bps pada pekan ini hampir pasti terjadi.

Di sisi lain, tensi geopolitik kembali memanas, setelah Ukraina meningkatkan serangan terhadap infrastruktur minyak Rusia, termasuk terminal ekspor terbesarnya, Primorsk, dan kilang utama Kirishinefteorgsintez.

"Serangan itu berpotensi menghentikan produksi minyak Rusia dalam jumlah besar, serta dapat memicu potensi gangguan pasokan, terutama untuk pasar utama Moskow, yaitu India dan China," ujar Ibrahim.

Lebih lanjut, fokus pelaku pasar tertuju pada upaya AS untuk meredakan perang Rusia-Ukraina, meskipun Moskow pada Jumat, mengisyaratkan bahwa perundingan gencatan senjata dengan Ukraina telah terhenti.

Dari dalam negeri, pemerintah sudah menyiapkan paket stimulus, yang akan digelontorkan pada akhir tahun, namun nilainya belum dipastikan.

Beberapa program yang sedang disusun pemerintah untuk memacu perekonomian, diantaranya perluasan sektor sasaran insentif pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21) ditanggung pemerintah (DTP).

Kemudian, insentif pembebasan pajak itu saat ini hanya berlaku untuk buruh di sektor padat karya dengan gaji di bawah Rp10 juta per bulan.

Ibrahim mengatakan publik tidak perlu takut apabila target pertumbuhan tidak tercapai, karena kebijakan fiskal masih bisa menopang percepatan pembangunan. Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen (yoy) sepanjang 2025.

"Lantaran sisa Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah masih cukup banyak, kendati senilai Rp200 triliun sudah dipindahkan dari Bank Indonesia (BI) ke lima Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), tujuannya untuk memacu kredit sektor riil,"ujar Ibrahim.

Baca juga: Rupiah diprediksi konsolidasi, pasar mencermati kebijakan bank sentral

Baca juga: Rupiah pada Senin pagi melemah menjadi Rp16.408 per dolar AS

Baca juga: Rupiah menguat dipicu penyaluran dana negara ke perbankan

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article