LPEM: BI-Rate perlu ditahan bulan ini usai turun 2 kali berturut-turut

17 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI memandang, Bank Indonesia (BI) perlu menahan suku bunga acuan (BI-Rate) di level 5 persen pada bulan ini setelah menurunkannya secara berturut-turut pada Juli dan Agustus lalu.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan, hal ini dilakukan agar bank sentral dapat mengevaluasi efektivitas transmisi kebijakan moneter baru-baru ini sambil tetap terus memantau volatilitas rupiah.

Secara umum, LPEM memperkirakan bahwa inflasi ke depan tetap rendah. Sebelumnya, inflasi pada Agustus 2025 menurun menjadi 2,31 persen (yoy) atau tetap berada dalam kisaran target BI pada rentang 1,5-3,5 persen.

Namun, menurut pandangan LPEM, risiko terkait koordinasi kebijakan semakin meningkat. Meski prospek baru terkait burden sharing antara BI dan pemerintah bisa membantu meredakan tekanan fiskal, hal ini juga berpotensi menimbulkan keraguan terhadap kredibilitas kerangka target inflasi BI.

Baca juga: Ekonom kompak proyeksi BI-Rate tetap 5 persen pada RDG September

“Oleh karena itu, BI perlu menyeimbangkan sikap akomodatif dengan komunikasi yang jelas, agar ekspektasi inflasi tetap terkendali dan tidak menimbulkan kesan bahwa kebijakan moneter subordinat terhadap kepentingan fiskal,” ujar Riefky.

Indonesia sempat mengalami arus modal masuk dan penguatan rupiah hingga awal September. Namun sentimen pasar berubah setelah reshuffle kabinet yang memicu arus modal keluar yang besar dan depresiasi nilai tukar rupiah.

Pada 8 Agustus hingga 8 September 2025, Indonesia mencatat arus modal masuk bersih sebesar 0,46 miliar dolar AS. Namun, sentimen berubah setelah pengumuman reshuffle kabinet oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 8 September 2025, termasuk penggantian posisi Menteri Keuangan.

Baca juga: Analis nilai program stimulus dan cut-rate BI bisa angkat IHSG

Pada hari pengumuman tersebut, tercatat arus modal keluar bersih sebesar 0,25 miliar dolar AS. Arus modal keluar semakin intensif pada hari-hari berikutnya, mencapai 0,96 miliar dolar AS pada 8-11 September 2025.

“Investor bereaksi hati-hati terhadap reshuffle kabinet tersebut, menafsirkan perubahan ini sebagai sumber ketidakpastian bagi arah kebijakan fiskal di masa depan. Muncul kekhawatiran bahwa pergantian kepemimpinan dapat mengubah keseimbangan antara disiplin fiskal dan prioritas belanja,” kata Riefky.

Ia menambahkan, kekhawatiran pasar juga meningkat karena keraguan terkait pembagian beban bunga (burden sharing) antara BI dan pemerintah serta alokasi dana pemerintah sebesar Rp200 triliun di sektor perbankan.

“Perkembangan ini berisiko mengaburkan prospek kebijakan, karena investor mungkin memandangnya sebagai sinyal berkurangnya independensi otoritas moneter dan batasan fiskal-moneter yang semakin kabur,” kata dia.

Sementara itu, arus modal masuk bersih pada 8 Agustus hingga 8 September 2025 turut mendukung penguatan rupiah dari Rp16.825 per dolar AS menjadi Rp16.300 per dolar AS, atau meningkat sebesar 0,09 persen (mtm).

Namun, pada 8 September 2025 atau bertepatan dengan hari pengumuman reshuffle kabinet, rupiah terdepresiasi sebesar 0,70 persen dibandingkan hari sebelumnya. Secara year to date (ytd), rupiah melemah 1,795 persen, hanya lebih baik dibanding Peso Argentina, Lira Turki, dan Rupee India.

Ke depan, pasar memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga kebijakannya pada Rapat FOMC September, yang berpotensi mendukung arus modal masuk lebih lanjut ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Dengan kondisi ini, setelah BI-Rate turun secara berturut-turut pada Juli dan Agustus, BI sebaiknya mempertahankan suku bunga pada level 5,00 persen pada RDG September 2025 untuk mengevaluasi efektivitas transmisi kebijakan terbaru sekaligus terus memantau volatilitas rupiah,” tutup Riefky.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article