Liputan6.com, Jakarta Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling umum terjadi. Meskipun berbagai pengobatan telah tersedia saat ini, banyak orang yang masih mencari alternatif alami sebagai pengobatan.
Salah satu bahan yang belakangan ini banyak diperbincangkan di media sosial adalah zinc atau seng. Dilansir dari Medical News Today, zinc merupakan mineral esensial yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh.
Zinc dapat mempercepat penyembuhan luka hingga memperkuat sistem imun. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa zinc memiliki manfaat yang baik untuk mengatasi jerawat. Oleh karena itu, zinc menjadi salah satu pilihan menarik dalam dunia kesehatan untuk perawatan kulit.
Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan zinc sebagai solusi jerawat penting untuk memahami bagaimana cara kerjanya, seberapa efektif manfaatnya, serta efek samping yang mungkin terjadi. Tidak semua zinc memberikan dampak yang sama karena pemilihan bentuk serta dosis yang tepat sangat menentukan hasilnya.
Apakah Zinc Efektif untuk Jerawat?
Mengutip Medical News Today, jerawat terjadi karena produksi sebelum yang berlebihan. Sebub adalah minyak alami kulit yang jika diproduksi terlalu banyak bisa menyebabkan peradangan dan pori-pori tersumbat. Ini memunculkan berbagai jenis jerawat, seperti:
- Papula: benjolan kecil kemerahan
- Pustula: benjolan kecil kemerahan dengan ujung putih berisi nanah
- Nodul: benjolan besar di bawah permukaan kulit
- Komedo hitam: bitnik hitam di permukaan kulit
- Komedo putih: benjolan putih kecil di permukaan kulit
Sebuah tinjauan tahun 2014 menunjukkan bahwa sifat antiinflamasi zinc membuatnya cocok untuk mengobati jerawat inflamasi. Zinc juga diyakini mampu menekan produksi sebum dan melawan bakteri penyebab jerawat, sehingga dapat membantu mengatasi jerawat noninflamasi juga.
Cara Menggunakan Zinc untuk Jerawat
1. Obat Topikal
Zinc dapat digunakan dalam bentuk pasta, gel, atau krim yang dioleskan langsung ke area kulit yang berjerawat. Jenis yang umum meliputi:
- zinc sulfatezinc
- zinc acetatezinc
- zinc octoate
2. Obat Oral
Jika jerawat muncul di area yang luas atau sulit dijangkau, penggunaan oral lebih praktis, biasanya dalam bentuk tablet atau kapsul seperti:
- zinc sulfatezinc
- zinc gluconatezinc
- zinc salts3
3. Perubahan Pola Makan
Asupan zinc juga bisa ditingkatkan lewat makanan. Makanan tinggi zinc antara lain:
- tiram (kandungan zinc tertinggi)
- daging merah dan unggas
- produk susu
- kacang-kacangan
- biji-bijian dan sereal fortifikasi
- makanan laut seperti kepiting dan lobster
Tubuh lebih mudah menyerap zinc dari makanan hewani. Sementara, makanan nabati tertentu mengandung fitat yang bisa menghambat penyerapan zinc. Suplemen zinc, baik dalam bentuk multivitamin atau tunggal, juga bisa menjadi pilihan.
Manfaat Zinc untuk Jerawat
Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas zinc dalam mengatasi jerawat. Misalnya, studi menemukan bahwa zinc gluconate oral mampu mengurangi gejala jerawat.
Selain itu, dibandingkan obat jerawat lain, zinc lebih aman untuk wanita hamil. Studi lain juga menyebut zinc sulfate oral efektif untuk jerawat berat, meski efektivitas zinc topikal masih diperdebatkan.
Ada pula penelitian mengenai kombinasi antibiotik topikal dengan zinc, namun hasilnya menunjukkan bahwa tambahan zinc tidak selalu meningkatkan efektivitas antibiotik.
Menariknya, kadar zinc dalam darah orang yang berjerawat cenderung lebih rendah dibanding yang tidak berjerawat. Maka, peningkatan asupan zinc bisa membantu.
Risiko Penggunaan Zinc
Konsumsi zinc dalam dosis tinggi bisa beracun dan berbahaya. Gejala keracunan zinc meliputi:
- mual
- muntah
- kram otot
- diare
- nyeri perut
- muntah darah (hematemesis)
Dalam sebuat laporan, penggunaan suplemen berlebihan juga dapat menyebabkan toksisitas zinc. Zinc sulfate oral sering dikaitkan dengan efek samping seperti mual dan diare. Beberapa orang dengan kulit sensitif juga bisa mengalami iritasi saat memakai zinc topikal.