
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) Tbk (Persero) akan melakukan divestasi saham pada empat anak usahanya. Dari divestasi tersebut PTPP mengincar transaksi mencapai Rp 3,06 triliun.
Divestasi ini mayoritas akan dilakukan oleh anak usaha yang berasal dari sektor infrastruktur dengan potensi dana yang diraup Rp 3,06 triliun.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menuturkan langkah ini dilakukan untuk mengurangi berbagai beban.
“Restrukturisasi anak usaha untuk mengurangi beban-beban debt tadi, exposure yang ada, untuk bisa mengurangi, ujungnya adalah mengurangi bunga dan memperbaiki rasio perusahaan,” kata Novel dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa (15/7).
Anak usaha pertama yaitu PT PP Infrastruktur akan melepas 99,2 persen sahamnya. Anak usaha tersebut bergerak di bidang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Selanjutnya ada PT Centurion Perkasa Iman akan mendivestasi 67,8 persen sahamnya di anak usaha tersebut. Anak usaha PTPP yang satu ini bergerak di sektor perhotelan.
Di urutan ketiga terdapat PT Celebes Railway Indonesia ingin mendivestasikan 47,81 persen sahamnya. PTCRI bergerak di sektor perkeretaapian di Maros, Sulawesi Selatan.
Terakhir terdapat PT PP Semarang Demak yang saat ini merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Saat ini perseroan sedang menggarap Tol Semarang-Demak. PTPP akan mendivestasikan 46,6 persen sahamnya.
Khusus untuk PT PP Semarang Demak, divestasi akan dilakukan di 2027.
“Tol Semarang Demak, di mana tahun 2025-2026 ini kita melakukan right issue, restrukturisasi keuangan, kemudian kita divestasi di tahun 2027,” ujar Novel.
Untuk tahun 2024, PTPP mencetak laba bersih Rp 129 miliar. Sementara untuk kuartal pertama tahun 2025, PTPP sudah mencetak laba bersih sebesar Rp 72 miliar dengan proyeksi tahun penuh 2025 mencapai Rp 157 miliar.