TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menetapkan struktur kepengurusan partainya untuk periode 2025-2030. Penetapan ini dilakukan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Dalam struktur itu, terdapat beberapa perombakan. Salah satunya posisi Bendahara Umum DPP Partai Gerindra. Posisi ini bakal dijabat oleh Satrio Dimas Adityo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di periode sebelumnya, Dimas menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Gerindra. Kini ia menggantikan Bendahara Umum Thomas Djiwandono. Posisi sekretaris jenderal juga diganti, kini dijabat oleh Sugiono.
Menteri Luar Negeri itu menggantikan Ahmad Muzani yang ditugaskan sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Gerindra.
Sugiono mengatakan perombakan struktur kepengurusan partainya ini sebagai momentum untuk menguatkan tali persaudaraan dan soliditas. Khususnya dalam mengamankan seluruh program pemerintahan Presiden Prabowo.
"Kami ucapkan terima kasih atas semua dukungan dari seluruh kader Partai Gerindra," kata dia dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Profil Bendahara Umum Gerindra Satrio Dimas Adityo
Satrio Dimas Adityo merupakan kader Gerindra yang ikut dalam Pemiu Legislatif 2024. Dia menjadi calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat di daerah pemilihan Jawa Barat IV.
Namun dalam pemilihan itu, Satrio Dimas Adityo gagal melaju ke Senayan. Hanya ada satu calon dari Partai Gerindra yang terpilih dari daerah pemilihan itu, yakni Heri Gunawan.
Selain berkarier di dunia politik, lulusan magister manajemen UGM ini juga masuk dalam jajaran direksi di PT Mitra Stania Prima. Ini adalah perusahaan pertambangan timah yang beralamatkan di Komplek Industri dan Pelabuhan Air Kantung, Jalan Jelitik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Berdasarkan data dari Mode One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, nama Satrio Dimas Adityo tercatat sebagai Direktur di PT Mitra Stania Prima.
Susunan petinggi perusahaan tambang timah ini juga didominasi oleh politikus Partai Gerindra. Mulai dari jajaran komisaris hingga direksi.
Komisaris Utama PT Mitra Stania Prima dijabat oleh Hashim Sujono Djojohadikusumo. Dia adalah putra bungsu dari pasangan Soemitro Djojohadikoesoemo dan Dora Marie Sigar, sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto.
Posisi Komisaris dijabat oleh Harwendro Adityo Prabowo, politikus Partai Gerindra. Anak Hashim sekaligus keponakan Prabowo, Aryo Puspito Setiaki Djojohadikusumo menjabat sebagai Direktur Utama PT Mitra Stania Prima.
Kemudian posisi direktur di perusahaan ini diisi oleh An Sudarno dan Satrio Dimas Adityo. Jajaran petinggi terbaru PT Mitra Stania Prima ini dimulai pada September 2024.
Adapun pemegang saham perusahaan tersebut adalah PT Arsari Tambang yang memegang 80 persen kepemilikan saham, serta PT Arsari Multi Tambang dengan kepemilikan saham 20 persen.