Manila (ANTARA) - Presiden Filipina Ferdinand Marcos pada Senin (15/9) menunjuk mantan hakim agung Andres Reyes untuk mengepalai Komisi Independen untuk Infrastruktur (Independent Commission for Infrastructure/ICI) yang baru dibentuk, untuk menyelidiki dugaan korupsi proyek pengendalian banjir dan proyek-proyek terkait dalam satu dekade terakhir.
Pengumuman ini muncul seiring berbagai aksi unjuk rasa di jalanan yang meningkat atas proyek-proyek infrastruktur "hantu" dan di bawah standar dengan demonstrasi besar yang dijadwalkan pada 21 September.
Angkatan Bersenjata Filipina telah bersiaga penuh sejak 12 September 2025 untuk mendukung polisi dalam menjaga ketertiban pada saat demonstrasi nasional. Hal itu digambarkan oleh para pejabat sebagai protokol keamanan rutin.
Reyes akan bekerja sama dengan Mantan Menteri Pekerjaan Umum Filipina Rogelio Singson dan Country Managing Partner SGV & Co. Rossana Fajardo, sedangkan Wali Kota Baguio Benjamin Magalong ditunjuk sebagai penasihat khusus.
ICI memiliki wewenang untuk memanggil saksi, mendapatkan catatan pemerintah, dan merekomendasikan kasus-kasus terhadap para pejabat dan kontraktor yang bersalah.
Penyelidikan kongres yang sedang berlangsung telah melibatkan para legislator, kontraktor, dan insinyur pekerjaan umum dalam skema yang diduga telah menyedot miliaran peso (1 peso Filipina = Rp286).
Presiden Senat Pro Tempore Panfilo Lacson menggambarkan korupsi di Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya Filipina sebagai "sistemik".
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.