
PENELITI Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang melarang anggota DPR dari Partai Gerindra untuk pamer atau flexing harta kekayaan. Menurutnya, hal tersebut merupakan peringatan dari Prabowo mengingat ketatnya mata publik mengawasi para wakil rakyat.
Sebagai Ketua Umum Gerindra, sambung dia, Prabowo ingin agar kader partainya bisa menjadi contoh di DPR dalam hal tidak melakukan flexing. Ia mengatakan, faktanya memang banyak anggota DPR yang gemar memamerkan kemewahan, mulai dari mobil mewah dan lain-lain.
"Perkiraan DPR sendiri kerap jadi panggung flexing, di mana banyak sekali mobil mewah anggota DPR diparkir di sana," kata Lucius kepada Media Indonesia, Selasa (9/9).
Lucius mengatakan imbauan supaya tidak melakukan flexing sebenarnya harus disampaikan Prabowo sebagai Presiden kepada semua pejabat. Selain itu, ia menilai sikap sederhana juga harus dimulai dari Prabowo sendiri.
"Contoh hidup Presiden tentu akan sangat baik untuk dijadikan rujukan bagi pejabat negara di bawahnya. Karena itu imbauan perlu disampaikan, tetapi akan lebih baik jika dimulai dengan contoh nyata dari Presiden soal gaya hidup sederhana itu," katanya.
Sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra berkumpul di kediaman Ketua Umun Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/9). Salah satu arahan Prabowo ialah meminta kadernya tidak flexing.
"Yang paling penting tadi, Bapak Prabowo menyarankan supaya anggota DPR Gerindra tidak boleh flexing," ujar anggota Komisi XI DPR Ahmad Dhani usai menghadiri pertemuan itu. (Faj/P-2)