Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan petinggi TNI di kediamannya, Hambalang, Bogor pada Jumat (1/8). Topik yang dibahas adalah mengenai perkembangan situasi terkini di dalam negeri serta dinamika geopolitik dan geoekonomi global.
Dalam dokumentasi yang dibagikan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, tampak Presiden Prabowo bersama sejumlah tokoh duduk di meja bundar.
Tampak hadir Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Lalu, Kepala Staf dari tiga matra TNI yakni KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono, KSAL Laksamana Muhammad Ali.
Selain itu, turut terlihat pula Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra dalam rapat tersebut.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan dalam pertemuan tersebut, presiden menegaskan pentingnya pertahanan dalam menjaga keberlangsungan bangsa.
“Masalah pertahanan adalah masalah yang vital bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara,” ujar Teddy dalam keterangannya.
Teddy mengatakan, dalam kesempatan itu, Prabowo juga turut menyinggung soal kemerdekaan apalagi sebentar lagi Indonesia akan merayakan HUT ke-80 RI. Ia menekankan bahwa pertahanan tidak hanya menjadi simbol kedaulatan negara, tapi juga kunci dalam melindungi kekayaan alam.
Teddy juga menyebut, pertemuan dengan petinggi TNI itu dilakukan dalam rangka memastikan stabilitas keamanan serta mempertahankan kedaulatan nasional di tengah gejolak dinamika global.
“Jika sebuah negara ingin merdeka sesungguhnya, jika sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, termasuk untuk melindungi semua kekayaan alam yang ada,” ucapnya.