
Polisi kembali mendatangi indekos Gondia Guesthouse, tempat diplomat Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas di dalam kamarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan kedatangan pihaknya ke indekos Arya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama dengan berbagai ahli.
"Tadi pagi, rekan-rekan kami dari penyelidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP. Penyelidik mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama-sama dengan berbagai ahli," kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/7).
Ade mengatakan olah TKP lanjutan ini melibatkan pihak kedokteran Polri, Puslabfor, Inafis Bareskrim Polri dan dokter dari RSCM Jakarta Pusat yang mengautopsi jenazah Arya.
Meski begitu, Ade tak menjelaskan apa temuan dari olah TKP lanjutan itu. Dia menyebut saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi.
"Kemudian saat ini penyelidik juga masih menunggu hasil autopsi. Saat ini masih berlangsung atau penyelidik masih menunggu hasil pemeriksaan organ dalam secara laboratoris," katanya.

"Kemudian juga masih menunggu saat ini proses pemeriksaan patologi masih berlangsung. Jadi pada prinsipnya penanganan kasus ini akan kami tangani dengan sebaik-baiknya secara proporsional dan juga profesional berdasarkan SOP yang berlaku," tambahnya.
Arya pertama kali ditemukan penjaga indekos dengan kondisi kepala terbungkus lakban berwarna kuning. Hingga kini, penyebab tewasnya korban belum diketahui.
Namun, polisi memastikan tidak ada luka tanda kekerasan pada tubuh korban dan kamar terlihat rapi.
Arya adalah alumnus HI Fisipol UGM angkatan 2005. Dia meninggalkan seorang istri dan dua anak.

kumparan mendapatkan dua rekaman CCTV yang berada di indekos Arya. Video pertama berdurasi merekam kegiatan Arya di depan indekosnya pada Senin (7/7) malam, sekitar pukul 23.21 WIB.
Dalam rekaman berdurasi 1.54 menit itu tampak Arya mengenakan kemeja lengan pendek batik dan celana panjang serta sandal berwarna putih. Ia membawa kantong plastik dan membawanya ke ujung kos.
Arya kemudian kembali ke kamar kosnya setelah ia menaruh plastik itu. Pintu kamarnya dikunci dari dalam. Tampak selama video itu, hanya Arya seorang diri.
Polisi sebelumnya juga menyebut bahwa satpam melihat Arya membuang sampah yang dibungkus plastik. Bahkan Arya sempat bertegur sapa dengan satpam tersebut.
"Kesaksian satpam Senin (7/7) malam, dia masih tampak memesan makanan online, dan makan di depan kosannya," kata Kapolsek Menteng, Kompol Reza Rahandhi, kepada kumparan, Selasa (8/7).
"Sempat menyapa dia juga. Semua tampak normal. Dia buang sampah makanannya," lanjutnya.