TEMPO.CO, Badung -- Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyebut tidak ada politik transaksional di balik pemberian amnesti untuk Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. “Jangan karena Dasco datang, lalu ada amnesti. Kami hari ini Kongres, seakan-akan isinya transaksional,” kata Said ketika ditemui di kawasan Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Jumat, 1 Agustus 2025. “Jauh dari itu. Itu bukan karakter PDI Perjuangan, bukan karakter Ibu Megawati.”
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya mengunggah di media sosial foto pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Gambar tersebut dibagikan Dasco hanya beberapa saat seusai menyetujui usulan abolisi dan amnesti, termasuk untuk Hasto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Said Abdullah mengatakan tak mengetahui lebih jauh pertemuan Megawati dan Dasco, terutama siapa yang pertama kali berinisiatif bertemu. Sebab, Said tidak terlibat secara langsung. Ketua Badan Anggaran DPR ini juga membantah bahwa partai banteng sejak awal sudah mengetahui Presiden Prabowo Subianto bakal memberikan amnesti untuk Hasto.
Said menegaskan, PDIP sudah berjuang mati-matian di pengadilan untuk membela Hasto. “Kalau kemudian kami tahu sudah lama dapat amnesti, ya, kami batuk-batuk saja di pengadilan,” tutur dia. Hasto merupakan terdakwa kasus suap Harun Masiku, calon legislator pengganti antar-waktu. Hasto divonis 3 tahun 6 bulan dalam kasus korupsi tersebut.
DPR pada Kamis, 31 Juli 2025, menyetujui pemberian amnesti untuk 1.116 orang terpidana berdasarkan Surat Presiden Nomor R42/Pres/07.2025 tertanggal 30 Juli 2025. Salah satu yang mendapat amnesti adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan lembaganya telah melakukan rapat konsultasi bersama pemerintah yang dihadiri Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. "Pemberian persetujuan tentang amnesti terhadap 1.116 orang yang telah terpidana diberikan amnesti, termasuk Hasto Kristiyanto," kata Dasco dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis malam, 31 Juli 2025.
Pada hari yang sama, Dasco—yang juga menjabat Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra—mengunggah foto pertemuan dengan Megawati. Dalam unggahannya tersebut, Dasco memposting tiga foto. Di foto pertama tampak Dasco didampingi Prasetyo Hadi tengah duduk bersama Megawati Soekarnoputri dan kedua anaknya, Puan Maharani serta Muhammad Prananda Prabowo.
Foto kedua menampilkan Megawati berdiri diapit Dasco dan Puan, beserta Prananda juga Prasetyo Hadi. Sedangkan foto ketiga menampilkan Puan—Ketua DPR periode ini—berswafoto bersama Dasco dan Prasetyo.