Pentas Jenaka Hingga 5.000 Riders Ramaikan Jakarta Mods Mayday 2025

Panggung Jakarta Mods Mayday 2025 turut dimeriahkan oleh deretan musisi lokal seperti Monkey Boots, High Priest, Lady Emma. Foto: dok. Pentas Jenaka

Jakarta kembali menjadi saksi perayaan para pecinta skuter klasik dan budaya mod di Indonesia lewat Jakarta Mods Mayday 2025. Event ini berlangsung sukses pada 24 Mei 2025.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2008, Jakarta Mods Mayday telah menyatukan semangat pecinta budaya mods lewat rangkaian aktivitas. Mulai dari konvoi 5.000 riders lintas komunitas dari titik kumpul di kawasan Monas menuju Pancoran, panggung musik, talkshow, fashion runway hingga after party.

Tak ketinggalan, ada Pentas Jenaka yang turut mengambil peran untuk meramaikan panggung spesial Jakarta Mods Mayday 2025. Pentas Jenaka Representative, Bregas Wasgapita menyampaikan antusiasme Pentas Jenaka turut terlibat di ajang tahunan yang ditunggu-tunggu pecinta budaya mods di penjuru negeri tersebut.

“Kami melihat banyak kesamaan antara komunitas mods dan Pentas Jenaka. Buat kami, keseruan, kreativitas, dan rasa kebersamaan adalah tiga hal yang bisa bikin hidup lebih asik,” kata Bregas.

Untuk menambah keseruan, Pentas Jenaka hadir untuk melengkapi suguhan panggung Jakarta Mods Mayday 2025. Panggung ini turut dimeriahkan oleh deretan musisi lokal seperti Monkey Boots, High Priest, Lady Emma.

Konvoi 5.000 riders lintas komunitas dari titik kumpul di kawasan Monas menuju Pancoran turut memeriahkan Jakarta Mods Mayday 2025. Foto: dok. Pentas Jenaka

Hal ini sesuai dengan moto Pentas Jenaka sebagai komunitas yang berfokus pada penyelenggaraan acara-acara kreatif dan hiburan yang mengedepankan semangat kebersamaan dan keceriaan.

Sejak berdiri pada 2023, Pentas Jenaka berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan kolaborasi dari berbagai komunitas.

“Antusiasme tinggi dari para komunitas menjadi bukti nyata bahwa semangat mod bukan sekadar nostalgia masa lalu, tetapi terus hidup dan tumbuh relevan di tengah generasi baru. Budaya mod kini tidak hanya diwariskan tetapi juga diinterpretasikan ulang dengan cara yang segar dan kreatif oleh anak-anak muda masa kini tanpa kehilangan akarnya,” ujarnya.