Liputan6.com, Jakarta Menyusui merupakan salah satu hal yang menantang bagi sebagian ibu terlebih yang pertama kali jadi ibu. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar menyusui jadi lebih lancar dan minim drama.
Berikut tips dari konselor laktasi dokter Nia Wulan Sari:
1. Setting Pikiran Positif
Tantangan menyusui pasti ada maka dari itu memiliki pikiran positif tentang proses ini amat penting. Seperti memiliki mindset bahwa diri ini bisa menyusui.
"Kalau mindsetnya wah tidak bisa atau sulit menyusui ya jadi sulit, maka dari itu buat mindset positif menyusui," kata Nia optimistis dalam wawancara eksklusif Pekan Menyusui Sedunia 2025.
2. Posisi dan Perlekatan Baik
Saat menyusui, posisi dan perlekatan saat menyusui harus baik. Meski masih dalam masa pemulihan tetap upayakan posisi dan perlekatan baik.
"Walau ada keterbatasan, posisi dan perlekatan bayi harus baik," saran dokter yang praktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya ini menjawab pertanyaan Health Liputan6.com.
3. Asupan Makan dan Cairan Cukup
Pastikan ibu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Tak ketinggalan, cairan cukup juga harus dipenuhi.
Katuk kerap disarankan pada ibu menyusui agar ASI berlimpah. Terkait hal itu Nia mengatakan jika ibu menyukai makan katuk tidak jadi masalah. Namun, bila tidak suka katuk bisa digantikan dengan sayuran yang lain seperti bayam.
"Kalau ibu tidak suka daun katuk, harus alternatif lain. Misalnya suka bayam, ya makan bayam. Jangan dipaksa diberikan katuk kalau ibu tidak suka. Kan yang diinginkan ibu happy ya," katanya.
4. Istirahat Cukup
Usai melahirkan, ibu akan mengalami perubahan jam tidur. Bila biasanya bisa tidur 5-6 jam sekali tapi usai melahirkan akan terbangun setiap 2-3 jam sekali. Meski waktu istirahat jadi terbatas Nia menyarankan untuk mengatur waktu agar bisa mendapatkan waktu beristirahat.
"Biasanya memang tidak bisa tidur lebih dari tiga jam ya karena biasanya akan mendengar bayi menangis atau payudara terasa penuh," kata wanita lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran ini.
5. Mengelola Stres
Banyak ibu baru yang merasa kewalahan menghadapi perubahan fisik, kurang tidur, tekanan sosial, hingga rasa cemas saat produksi ASI belum sesuai harapan.
Meski begitu, mengelola stres perlu dilakukan. Misalnya bila merasa lelah, bisa menitipkan anak ke suami atau orangtua sebentar. Lalu, berjalan-jalan sebentar keliling kompleks rumah. Atau saat menyusui bisa sambil mengobrol atau menyanyi bersama suami.