Kebakaran menghanguskan Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7). Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 18.02 WIB.
Untuk meresponsnya, 26 unit mobil damkar dikerahkan. Mereka berjibaku memadamkan api, dan pemadaman baru masuk proses pendinginan sekitar pukul 21.00 WIB.
Api melahap area pasar dengan cepat, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyebut ada 500 kios hangus terbakar.
Seperti apa fakta-faktanya? Berikut kumparan rangkum:
Api Berasal dari Kios yang Sudah Tutup
Diduga, titik api berasal dari salah satu kios di pasar yang sudah tutup.
"Untuk titik api dari informasi yang kami dapatkan dari salah satu pemilik kios yang berdekatan dengan sumber api, itu berasal dari salah satu toko yang sudah ditutup," kata Nicolas, saat ditemui di lokasi.
Nicolas belum dapat memastikan jenis barang dagangan yang dijual di kios tersebut. Adapun kios di pasar itu tutup pada pukul 17.00 WIB. Dengan begitu, belum dapat dipastikan pula penyebab terjadinya kebakaran.
Nicolas menyerahkan ahli untuk menjelaskan penyebab kebakaran ini.
Tak Ada Ledakan, Api Langsung Berkobar
Ruslan adalah salah seorang pedagang Pasar Taman Puring. Ia duduk termangu, melihat kiosnya hangus dilahap api.
Ia menyeka air matanya sambil memandang pasar yang terbakar itu.
Saat kebakaran terjadi, ia tengah duduk-duduk. Tiba-tiba ia kaget dengan api yang merambat begitu cepat.
"Lagi beres-beres duduk di tengah. Terus ada api nyebar ke sini kenceng. Cepet banget. Langsung lari keluar. Gak kuat panas suhunya," kata penjual makanan ringan dan minuman itu ketika ditemui di lokasi pada Senin (28/7).
Setelah itu, Ruslan memaksakan diri masuk kembali ke bangunan untuk menyelamatkan barang dagangannya. Dia mengaku hanya berhasil menyelamatkan minuman yang disimpan di dalam boks. Sementara, rokok dan makanan ringan habis dilalap api.
"Lumayan kerugian," ucapnya sedih.